kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Adhi Karya (ADHI) Terus Upayakan Raih Kontrak Baru Rp 27 Triliun Hingga Akhir 2023


Kamis, 26 Oktober 2023 / 16:11 WIB
Adhi Karya (ADHI) Terus Upayakan Raih Kontrak Baru Rp 27 Triliun Hingga Akhir 2023
ILUSTRASI. Progres LRT: Penampakan proyek Light Railway Transit (LRT) dari udara di harjukyi, Jakarta Timur, Rabu (15/03/2023). Adhi Karya (ADHI) masih upayakan raih kontrak baru Rp 27 triliiun hingga akhir tahun 2023.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berupaya mencapai perolehan kontrak baru sebesar Rp 27 triliun sampai tutup tahun 2023 ini.  

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya (ADHI) Farid Budiyanto mengatakan bahwa untuk proyeksi kontrak baru hingga akhir tahun 2023 masih sesuai guidance yang telah ditentukan di awal tahun ini. 

“Kontrak baru ADHI masih sesuai guidance awal tahun dengan pertumbuhan 20% atau sebesar Rp 27 triliun,” ungkap Farid, kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Adapun, capaian kontrak baru emiten konstruksi pelat merah ini hingga September 2023 sebesar Rp 24,9 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut masih didominasi lini bisnis engineering dan construction yang mencapai 94% sedangkan sisanya berasal dari lini bisnis properti (3%) dan bisnis lainnya. 

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Sudah Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp 26,3 Triliun

Jika diurai berdasarkan tipe pekerjaan, pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan sebesar 45%, pekerjaan gedung 22%, pekerjaan perkeretaapian 17%, pekerjaan sumber daya air 9% sedangkan sisanya dari pekerjaan lainnya.

Farid menambahkan, pada bulan Oktober 2023, Adhi Karya juga telah memperoleh tambahan kontrak baru atas pekerjaan Pembangunan Proyek Pupuk Pusri IIIB di Palembang milik PT Pupuk Sriwidjaja dengan nilai porsi ADHI sebesar Rp1,4 triliun (15,1%) dan sisanya milik Wuhuan Engineering Company. 

 

“Adapun beberapa proyek lainnya diharapkan dapat diperoleh dari proyek gedung dan pembangkit listrik,” jelasnya. 

Manajemen ADHI juga menyoroti kenaikan harga minyak dunia yang tengah terjadi. Menurut Farid, ada sejumlah proyek garapan ADHI yang sangat mungkin terpengaruh secara langsung oleh kondisi ini. 

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Tegaskan Komitmen Penyelesaian Proyek di Tengah Pemilu 2024

Namun demikian, saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi dan pengukuran dampak terhadap tren kenaikan harga minyak dunia tersebut terhadap proyek-proyek yang sedang dikerjakan. “Sedangkan untuk proyek-proyek ke depan kami sedang melakukan kajian untuk penyesuaian biaya produksi,” tandas Farid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×