kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Kartiko (NICE) Bidik Kenaikan Pendapatan dan Laba hingga 10% di 2024


Rabu, 10 Januari 2024 / 19:37 WIB
Adhi Kartiko (NICE) Bidik Kenaikan Pendapatan dan Laba hingga 10% di 2024
ILUSTRASI. PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) memasang target optimistis tahun ini. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/01/2024


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)  memasang target optimistis tahun ini. 

Presiden Direktur T Adhi Kartiko Pratama Tbk Stevano Rizki Adranacus menaksir, laba bersih NICE berpotensi tumbuh di rentang 5%-10% dari tahun lalu. 

“Untuk pertumbuhan pendapatan proyeksinya sama dengan laba bersih,” kata Stevano, Selasa (9/1).

NICE juga menargetkan adanya kenaikan produksi bijih nikel tahun ini, dari semula 2 juta ton pada tahun lalu menjadi 2,5 juta ton. Dana eksplorasi berasal dari kas internal.

Baca Juga: Sepanjang 2024, Adhi Kartiko Pratama (NICE) Targetkan Produksi 2,5 Juta Ton Nikel

Tambang milik Adhi Kartiko Pratama terletak di Desa Lameruru, Kecamatan Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, 180 km sebelah barat laut Kabupaten Kendari.

Stevano berujar, pemasukan utama NICE adalah bijih nikel. Nikel yang sudah ditambang kemudian dijual ke perusahaan pengelola pabrik pengolahan alias smelter, seperti Indonesia Morowali Industrial Park, PT Obsidian Stainless Steel (OSS), hingga Virtue Dragon Nickel Industry.

Selain itu, NICE juga mendapat pemasukan dari segmen pengelolaan Pelabuhan, yang melayani penambang pihak Ketiga. “Tetapi sekitar 95% revenue kami berasal dari penjualan bijih nikel,” sambung dia.

Baca Juga: Masa Penawaran Esok (3/1), Adhi Kartiko Pratama (NICE) Tetapkan Harga IPO Rp 438

Setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia, LX International Corp akan masuk sebagai pemegang saham pengendali NICE yang baru. Perusahaan asal Korea Selatan ini akan masuk melalui anak usahanya, PT Energy Battery Indonesia. LX International Corp akan memiliki 60% saham NICE dengan harga perolehan sama dengan harga IPO.

Stevano menjabarkan, LX International Corp merupakan bagian dari LG Group, dimana LG Group memiliki anak usaha yang merupakan produsen baterai kendaraan Listrik bernama LG Chem.

“Setelah LX International masuk ke Adhi Kartiko Pratama, nantinya kami bisa menjadi bagian dari ekosistem itu sehingga menunjang rencana jangka panjang menuju hilirasi,” tandas Stevano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×