Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20%-25% pada tahun 2023.
ADHI baru saja merampungkan pembangunan LRT Jabodebek fase I pada Senin (28/08), setelah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Melansir keterbukaan informasi, Selasa (29/8), ADHI berperan dalam pembangunan jaringan kereta ringan sepanjang 44 km yang terdiri dari 3 koridor, yaitu Harjamukti (Cibubur) - Cawang; Jatimulya (Bekasi Timur) - Cawang, dan Cawang - Dukuh Atas dengan total 18 stasiun.
Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto mengatakan, penyelesaian proyek LRT Jabodebek tersebut dengan teknologi grade of automation 3 (GoA 3)/driverless.
“Hal itu menunjukkan kompetensi ADHI sebagai salah satu BUMN Karya dalam pembangunan infrastruktur kereta perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (29/8).
Baca Juga: Pembangunan LRT Diprediksi Bisa Jadi Katalis Positif Kinerja Adhi Karya (ADHI)
Farid menuturkan, ADHI berkomitmen secara kontinu untuk mengembangkan kompetensi tersebut. Menurut Farid, ADHI meyakini dapat terus menghasilkan karya-karya besar dan terbaik.
Saat ini, ADHI tengah mengerjakan dua megaproyek transportasi kereta lain, yaitu MRT Jakarta CP 201 dan CP 202.
“Sementara, dalam skala regional, ADHI telah dipercaya membangun sarana kereta Kota Manila, Filipina,” tuturnya.
Di tahun 2023, ADHI membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15 % dan laba bersih 20%-25%. Dalam mencapai target kinerja tahun ini, ADHI menerapkan operational excellence untuk memaksimalkan produktivitas pada proyek-proyek on hand yang dimiliki.
“Selain itu, ADHI bersikap prudent dalam pemilihan setiap proyek baru dan disiplin cashflow dengan penerapan skema pendanaan yang sesuai dengan profil proyek,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News