Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kembali kedatangan perusahaan tambang nikel yang bakal mencatatkan sahamnya di BEI. Perusahaan tersebut adalah PT Adhi Kartiko Pratama Tbk yang saat ini tengah menggelar masa penawaran awal alias bookbuilding dalam rangka initial public offering (IPO).
Melansir laman e-IPO, Jumat (15/12), perusahaan yang nantinya menggunakan kode saham NICE ini akan melepas sebanyak-banyaknya 1,21 miliar saham biasa atas nama milik PT Sungai Mas Minerals dan PT Inti Mega Ventura yang merupakan pemegang saham penjual.
Jumlah ini setara 20,00% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Baca Juga: Berencana IPO, Sinergi Multi Lestarindo Bidik Dana Segar Rp 88,45 Miliar
NICE memasang kisaran harga penawaran sebesar Rp 430 sampai dengan Rp 530 per saham. Sehingga, dana segar yang akan dikumpulkan NICE dalam aksi korporasi ini berkisar Rp 523,05 miliar hingga Rp 644,694 miliar.
PT KB Valbury Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), dan PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana efek. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Masa bookbulding berlangsung mulai Jumat (15/12) hingga Kamis (21/12). Saham NICE berencana dicatatkan di BEI pada 9 Januari 2024 mendatang.
Adhi Kartiko Pratama adalah Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel melalui kegiatan eksplorasi melalui proyek nikel laterit yang merupakan kontributor utama dalam industri bijih nikel global.
Baca Juga: Asri Karya Lestari (ASLI) Mengincar Dana Hingga Rp 162,5 Miliar dari IPO
Tambang Adhi Kartiko Pratama terletak di Desa Lameruru, Kecamatan Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia, 180 km sebelah barat laut Kabupaten Kendari.
Lokasi ini terkenal dengan sumber daya nikel melimpah dan lokasi ekstraksi nikel yang paling signiikan. Tambang milik Adhi Kartiko Pratama memiliki luas area konsesi sebesar 1.975 hektar (Ha) dimana kepemilikan dan pengoperasian tambang dilakukan secara 100%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News