kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ada sejumlah stimulus baru, ini tanggapan analis dan emiten


Minggu, 21 Juni 2020 / 21:25 WIB
Ada sejumlah stimulus baru, ini tanggapan analis dan emiten
ILUSTRASI. Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (17/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/06). Pada pukul 16.00 WIB, IHSG ditutu


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan berkoordinasi dengan Self-Regulatory Organization (SRO) menetapkan sejumlah stimulus bagi stakeholders pasar modal. Stimulus ini bertujuan meringankan beban ekonomi yang dihadapi stakeholders pasar modal Indonesia. 

Adapun stimulus ini tertuang dalam surat Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor: S-168/D.04/2020tanggal 18 Juni 2020 mengenai Persetujuan Relaksasi Kebijakan dan Stimulus SRO kepada Stakeholder.

Baca Juga: IHSG diprediksi menuju resistance 5.097,14 pada sepekan ke depan

Dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (21/6), salah satu stimulus yang diberikan adalah Bursa Efek Indonesia memotong hingga 50% untuk kewajiban pembayaran biaya pencatatan awal saham dan/atau biaya pencatatan saham tambahan dari perhitungan nilai masing-masing biaya bagi perusahaan tercatat dan/atau calon perusahaan tercatat. 

Menanggapi hal ini, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan stimulus tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi pasar. Sebab, bisa memancing perusahaan-perusahaan yang berniat refinancing

Sementara itu, pemotongan biaya itu juga bisa mengundang lebih banyak calon perusahaan untuk melakukan initial public offering (IPO). Hanya saja, calon emiten akan membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkan perusahaannya menjadi perusahaan terbuka. 

Di sisi lain, Direktur Utama Kalbe Farma (KLBF) Vidjongtius mengatakan, secara umum stimulus itu dapat membantu peningkatan skala volume atau nilai dan basis investor di pasar modal. Akan tetapi, pihaknya belum akan memanfaatkan stimulus itu.

Baca Juga: Jelang rilis kinerja kuartal II-2020, IHSG berpotensi melemah

"Kebutuhan dana KLBF sudah disiapkan dari pendanaan internal. " imbuhnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/6). 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×