Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama lima hari perdagangan terakhir hingga Jumat (19/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 1,27% ke posisi 4.942,28. Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi, IHSG masih berpotensi menguat pada perdagangan pekan depan.
Menurut Nafan, berdasarkan rasio fibonacci, IHSG pada pekan ini akan bergerak dengan support 4.778,71 dan resistance 5.097,14. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral. "Di sisi lain, terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan, Minggu (21/6).
Baca Juga: Jelang rilis kinerja kuartal II-2020, IHSG berpotensi melemah
Dari segi fundamental, pelaku pasar juga menyambut positif stimulus dan kebijakan moneter yang dibuat untuk memulihkan perekonomian. Belum lama ini, bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve berencana akan membeli obligasi korporasi individual hingga US$ 750 miliar. Kemudian, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps, dari 4,5% menjadi 4,25%.
"Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur maupun jasa pada negara-negara perekonomian maju juga mulai merangkak naik, meskipun masih dalam kategori kontraksi," ungkap Nafan.
Pasar saham dalam negeri juga diprediksi masih akan memperoleh sentimen positif dari periode pembagian dividen. Menurut dia, kenaikan IHSG pada pekan depan bakal terdorong oleh sektor keuangan, barang konsumsi, infrastruktur, properti, dan pertambangan.
Baca Juga: IHSG berpeluang turun pada Senin (22/6), aksi jual asing masih mewarnai bursa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News