kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ada rebalancing indeks MSCI, berikut prospek saham-saham yang masuk dan keluar


Selasa, 18 Mei 2021 / 07:05 WIB
Ada rebalancing indeks MSCI, berikut prospek saham-saham yang masuk dan keluar
ILUSTRASI.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Chris menambahkan, dalam memutuskan untuk mengoleksi tidaknya suatu saham, investor perlu melihat fundamental dan teknikal saham itu sendiri. "Apakah secara valuasi sudah cukup murah atau secara teknikal masih berada pada jalur uptrend sehingga ketika harga sahamnya turun justru dapat dijadikan kesempatan untuk membeli," tutur Chris.

Tapi, Chris enggan berkomentar terhadap saham IPTV dan TCPI karena berada di luar lingkup bahasannya. Sementara untuk TBIG dan PGAS ia menilai kedua saham tersebut belum menarik untuk dibeli.

Pasalnya, meski TBIG masuk ke MSCI Global Standard Index, harga saham TBIG saat ini sudah cukup tinggi karena kenaikan yang terjadi bulan lalu. Pada perdagangan Senin (17/5), harga TBIG turun 4,96% ke level Rp 2.490 per saham dengan price earning ratio (PER) 56,6 kali. Jika dibandingkan dengan harga per akhir Maret 2021 yang berada di level Rp 2.070 per saham, harga TBIG saat ini sudah meningkat 20,29%.

Baca Juga: Manajer investasi sambut positif penyeragaman penghitungan indeks dengan free float

Untuk PGAS, selain karena turun kelas ke MSCI Small Cap Index, saham ini dinilai kurang menarik karena PGN diputus kalah dalam sengketa pajak melawan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan di tingkat Mahkamah Agung (MA) pada awal Februari 2021. Alhasil, anggota holding BUMN migas ini harus membayar Rp 3,06 triliun kepada DJP sebagai bagian pajak terutang sebagaimana yang disengketakan di pengadilan.

Pada perdagangan Senin (17/5), harga PGAS merosot 7% ke level Rp 1.130 per saham dengan PER 7,63 kali. Jika dibandingkan dengan harga tiga bulan yang lalu, harga PGAS saat ini sudah anjlok 23,39%.

Baca Juga: Wall Street tertekan tanda-tanda inflasi AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×