kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada rebalancing indeks MSCI, berikut prospek saham-saham yang masuk dan keluar


Selasa, 18 Mei 2021 / 07:05 WIB
Ada rebalancing indeks MSCI, berikut prospek saham-saham yang masuk dan keluar
ILUSTRASI.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley Capital International atau MSCI melakukan penyeimbangan kembali (rebalancing) pada MSCI Global Standard Index dan MSCI Small Cap Index. Susunan baru saham dalam indeks hasil rebalancing ini akan berlaku efektif pada 28 Mei 2021.

Berdasarkan pengumuman MSCI tanggal 11 Mei 2021, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik kelas ke MSCI Global Standard Index, dari sebelumnya berada di MSCI Small Cap Index. Sebaliknya, saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) dihapus dari MSCI Global Standard Index dan dimasukkan ke MSCI Small Cap Index.

Selain PGAS, MSCI Small Cap Index juga kedatangan dua saham pendatang baru, yakni PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI). Kemudian, di samping TBIG, dua saham lain yang dikeluarkan dari MSCI Small Cap Index adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, TBIG memang cukup menarik sehingga bisa naik kelas ke MSCI Global Standard Index, dari sebelumnya MSCI Small Cap Index. Mengingat, penyewaan maupun pembelian menara telekomunikasi belakangan ini cenderung bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap internet dan ekspansi jaringan yang dilakukan para operator telekomunikasi.

Baca Juga: Kecemasan Inflasi Masih Menghantui, Saham Asia Pasifik Tertahan di Jalur Melandai

Sementara PGAS yang keluar dari MSCI Global Standard Index dan masuk ke MSCI Small Cap Index justru dinilai kurang menarik. Menurut Chris, saham PGAS akan cenderung turun dalam jangka pendek seiring dengan adanya penurunan porsi di portofolio MSCI Global Standard Index.

Hal serupa juga akan terjadi pada saham-saham lain yang keluar dari indeks, yakni BRIS dan NATO. "Saham-saham yang keluar dari MSCI tentu akan menghadapi tekanan jual yang cukup tinggi sehingga secara jangka pendek akan cenderung turun," ucap Chris saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/5).

Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah bahkan menilai, rebalancing indeks MSCI menjadi salah satu sentimen yang memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini. "Kabar mengenai rebalancing indeks MSCI sempat membuat fluktuasi harga saham beberapa emiten seperti PGAS, TBIG, IPTV, TCPI, NATO dan juga BRIS cukup tinggi," kata Regina.

Baca Juga: Sektor telekomunikasi dihapus dari DNI, begini prospek bisnis menara




TERBARU

[X]
×