kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Ada Lima Penghuni Baru Indeks High Dividen 20, Simak Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 31 Januari 2023 / 07:30 WIB
Ada Lima Penghuni Baru Indeks High Dividen 20, Simak Rekomendasi Sahamnya


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks kumpulan emiten pembagi dividen dengan yield tinggi alias High Dividend 20 kedatangan penghuni baru. Dalam evaluasi minor ini ada pergantian lima saham. 

Adapun kelima penghuni baru itu meliputi AMRT, BJBR, BJTM, BNGA dan BBSR. Saham-saham itu berhasil menggeser kedudukan AMDF, CPIN, KLBF dan UNVR

Dengan kehadiran BJBR, BJTM dan BNGA maka daftar anggota indeks High Dividend 20 ini semakin ramai dengan emiten perbankan. Mengacu evaluasi terbaru, setidaknya ada 7 emiten bank yang ada di dalam indeks ini. 

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya bilang secara umum dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi dan peningkatan kredit nasional. Dia memperkirakan emiten perbankan masih bisa memberikan dividen dengan yield jumbo. 

Baca Juga: Ciptadana Sekuritas Asia Pertahankan Rating Beli TBLA, Ini Penjelasannya

"Masih bisa memberikan dividen dengan yield tinggi seperti di 2022 karena laba bersihnya juga kemungkinan besar dan memungkinkan dibagi ke investor," tutur dia kepada Kontan, Senin (30/1). 

Dari kelima pendatang baru itu, Cheril menilai BNGA dan AMRT yang paling menarik. Kalau BNGA punya aset yang besar dan tergolong dalam 20 bank dengan aset terbesar. 

Selain itu, lanjut dia, BNGA juga akan diuntungkan dari tren kenaikan kredit di tengah momentum kenaikan suku bunga acuan. Kalau secara teknikal, BNGA juga masih dalam pola uptrend

"BNGA bergerak dalam pola uptrend yang masih berpotensi berlanjut dengan target harga BNGA Rp 1.250," papar Cheril. 

Untuk AMRT, Cheril menilai emiten minimarket ini juga menarik karena didukung oleh tren pemulihan ekonomi domestik dan mobilitas masyarakat yang meningkat. 

Baca Juga: Implementasi B35 Mulai Februari 2023, Ini Saham-Saham yang Diuntungkan

Apalagi AMRT juga tergolong dalam bisnis konsumen primer yang tergolong defensif karena memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Dalam hitungan Cheril target AMRT ada di Rp 3.000. 

Hingga penutupan Senin (30/1), AMRT ditutup menguat 2,15% ke level Rp 2.850 per saham. Sementara BNGA berakhir dengan naik 0,43% menuju Rp 1.180. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×