Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi situasi ketidakpastian karena Covid-19, PT Astra International Tbk (ASII) terus melakukan tinjauan terhadap kebutuhan belanja modal perusahaan.
Head of Investor Relations PT Astra International Tbk Tira Ardianti mengatakan ASII tetap berupaya menjaga keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) juga akan terus ditinjau.
Baca Juga: Kinerja Astra International (ASII) tertekan tahun ini, begini rekomendasi analis
"Fokus kami saat ini adalah mengendalikan biaya-biaya, dan menjaga cashflow. Capex yang bukan prioritas akan ditunda dulu," jelas Tira kepada Kontan.co.id, Rabu (22/4).
Tira menambahkan, prioritas yang dimaksud juga masih perlu dievaluasi kembali mengingat secara jangka pendek, dampak COvid-19 sulit untuk diukur. Namun sejauh ini ASII akan tetap fokus pada prioritas strategi bisnis yang dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Sementara itu, emiten properti anggota LQ45 PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga memilih untuk menunggu perkembangan Covid-19 akan seberapa lama menjangkiti Indonesia. Karena sejauh ini belum pasti, CTRA mengaku masih kesulitan melakukan penghitungan revisi kinerja.
Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk Tulus Santoso menambahkan untuk alokasi belanja modal Ciputra masih berpatokan pada rencana awal yang digunakan untuk konstruksi dan penambahan landbank.
CTRA menganggarkan capex Rp 1,5 triliun yang berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Capex tersebut memang akan digunakan untuk menambah landbank dan menambah pembangunan beberapa proyek properti seperti satu mal di Tangerang dan dua mal di Surabaya.
"Tapi selama PSBB ini semua mengalami perlambatan," jelas Tulus kepada Kontan.co.id, Rabu (22/4).
Baca Juga: Marketing sales Ciputra Development (CTRA) pada kuartal I-2020 capai Rp 1,14 triliun
Meski begitu, Tulus menegaskan kondisi keuangan CTRA saat ini masih cukup stabil yang bersumber dari kas, utang dan pinjaman bank yang belum ditarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
