kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.262   -51,75   -0,71%
  • KOMPAS100 1.113   -8,46   -0,75%
  • LQ45 882   -9,09   -1,02%
  • ISSI 222   -0,64   -0,28%
  • IDX30 453   -5,28   -1,15%
  • IDXHIDIV20 546   -6,98   -1,26%
  • IDX80 127   -1,03   -0,80%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,07   -1,36%

Ace Hardware (ACES) Masih Menambah Gerai di Masa Pandemi


Senin, 03 Januari 2022 / 06:59 WIB
Ace Hardware (ACES) Masih Menambah Gerai di Masa Pandemi
ILUSTRASI. Sepanjang 2021, ACES membuka 13 gerai baru dan menutup lima gerai.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) telah menjalankan strategi ekspansi sepanjang 2021. Meski begitu, emiten pengelola pusat perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup ACE ini juga menutup sejumlah gerai sebagai bagian dari strategi keberlanjutan usaha yang lebih efisien.

Corporate Secretary & Head of Investor Relations ACE Hardware Indonesia, Helen Tanzil, mengungkapkan bahwa sepanjang 2021, ACES membuka 13 gerai baru dan menutup lima gerai. Sehingga, total gerai ACE saat ini berjumlah 216 gerai di seluruh Indonesia.

Dengan penutupan gerai itu, Helen menegaskan bahwa bukan berarti dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebab, karyawan dari kedua ACE yang ditutup tersebut akan dialihkan ke gerai ACE yang lain.

"Hingga saat ini ACE masih terus melakukan ekspansi dalam pembukaan gerai-gerai baru yang tentunya membutuhkan tenaga kerja," ujar Helen kepada Kontan.co.id, Jumat (31/12/21).

Baca Juga: Kinerja November Masih Lesu, Simak Rekomendasi Saham Ace Hardware (ACES)

Tahun ini ACES mengusung tiga strategi utama. Pertama, melanjutkan transformasi digital dan memperkuat omnichannel.

Strategi untuk terus meningkatkan penjualan secara digital dinilai penting sebagai bagian dari bentuk adaptasi selama pandemi covid-19. "Perbandingan (penjualan secara online) belum terlalu besar, apabila dibandingkan dengan offline," imbuh Helen.

 

Kedua, menyediakan produk yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Strategi ini juga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah dan target pasar ACES. Ketiga, ACES ingin semakin dekat dengan pelanggan, melalui pembukaan gerai dan channel belanja sehingga produk-produk ACES semakin mudah untuk didapatkan.

Dengan ketiga strategi tersebut, ACES pun mengincar pertumbuhan penjualan dan laba di tahun ini. "Tentunya semoga bisa mendapatkan pertumbuhan penjualan dan laba yang positif di tahun 2022," ungkap Helen.

Baca Juga: Harga saham ritel RALS MAPI ACES dll tren naik, mana yang masih prospektif?

Meski belum membeberkan mengenai kinerja penjualan sepanjang 2021, tapi Helen mengakui bahwa kondisi pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi bisnis ACES. "Kami masih beradaptasi dan berjuang dalam situasi pandemi. Situasi yang sangat mempengaruhi adalah gelombang kedua saat varian Delta (awal periode ketiga 2021)," pungkas Helen.

Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, pertumbuhan penjualan di toko yang sama atau same store sales growth (SSSG) PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) di bulan November 2021 tercatat minus 6,7%. Kendati masih dalam tekanan, SSSG ACES tampak lebih baik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat minus 9,1%. 

Meski SSSG tampak membaik, penjualan di bulan November 2021 masih 1,7% di bawah rata-rata penjualan sepanjang semester pertama 2021. Apabila dibandingkan sebelum Covid-19, penjualan bulan November 2021 ini masih 8,7% lebih rendah. Adapun, emiten ritel peralatan rumah tangga itu membukukan Rp 557 miliar penjualan kotor di bulan November.

Baca Juga: Ace Hardware (ACES) Berharap SSSG Membaik Tahun Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×