Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Adapun, selain puasa dividen RUPST juga menyetujui perubahan dewan komisaris dan dewan direksi INCO yang mulai berlaku saat transaksi divestasi rampung hingga RUPST tahun 2027. Berikut susunan dewan komisaris dan direksi INCO:
Anggota Dewan Komisaris untuk periode selesainya Transaksi Divestasi sampai dengan RUPST tahun 2027:
Presiden Komisaris : Muhammad Rachmat Kaimuddin
Wakil Presiden Komisaris : Emily Olson
Komisaris : Fabio Ferraz
Komisaris : Kristina Litzinger
Komisaris : M. Jasman Panjaitan
Komisaris : Edi Permadi
Komisaris : Yusuke Niwa
Komisaris Independen : Rudiantara
Komisaris Independen : Raden Sukhyar*
Komisaris Independen : Marita Alisjahbana
*Masa jabatan Raden Sukhyar akan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPST 2024 sampaidengan 12 (dua belas) bulan sejak penutupan RUPST ini.
Baca Juga: Tingkatkan Performa Bisnis, Grup MIND ID Perkuat Kapabilitas SDM
Susunan anggota Direksi untuk jangka waktu selesainya Transaksi Divestasi sampai dengan RUPST tahun 2027:
Presiden Direktur & Chief Executive Officer : Febriany Eddy
Wakil Presiden Direktur & Chief Operation and
Infrastructure Officer : Abu Ashar
Direktur & Chief Human Capital Officer : Adriansyah Chaniago
Direktur & Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer : Bernardus Irmanto
Direktur Independen & Chief Financial Officer : Rizky Andhika Putra
Direktur Independen & Chief Project Officer : Muhammad Asril
Direktur Independen & Chief Strategy and Technical Officer : Luke Mahoney.
Rekomendasi Saham
Research Analyst Phintraco Sekuritas Arsita Budi Rizqi menaksir fundamental jangka panjang INCO punya prospek yang cukup kuat. Bertambahnya porsi kepemilikan MIND ID juga bisa turut menambah ketahanan operasi INCO.
Meski menargetkan produksi yang cenderung stabil di level 70.800 ton, tapi Arsita melihat kinerja INCO berpeluang tumbuh. "Adanya kenaikan harga nikel berdampak positif terhadap peningkatan cash margin, terkhusus INCO menjadi salah satu perusahaan nikel dengan cash cost yang rendah," kata Arsita kepada Kontan.co.id, Senin (10/6).
Baca Juga: Tingkatkan Performa Bisnis, Grup MIND ID Perkuat Kapabilitas SDM
Research Analyst Reliance Sekuritas Ayu Dian ikut menyoroti efisiensi INCO dalam mengendalikan biaya sehingga bisa menumbuhkan margin. Namun Ayu tetap mengingatkan adanya potensi penurunan kinerja jika harga rata-rata menurun di tengah volume penjualan yang cenderung stagnan.
Ayu pun merekomendasikan speculative buy INCO dengan target harga Rp 4.790. Sementara Arsita menaksir fair value INCO berada di level Rp 4.548. Adapun, harga saham INCO parkir di level Rp 4.320 usai merosot 2,92% pada perdagangan Senin (10/6).
Selanjutnya: The Government Sets the Purchase Price for Rice at IDR 6,000 per kg
Menarik Dibaca: Kota Deltamas Gunakan Aspal Ramah Lingkungan Dari Limbah Plastik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News