kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2016, UNTR siapkan belanja modal US$ 250 juta


Senin, 09 November 2015 / 20:04 WIB
2016, UNTR siapkan belanja modal US$ 250 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) memprediksi kondisi pasar tahun depan masih belum banyak berubah. Sehingga, UNTR belum ambisus untuk banyak ekspansi di tahun depan.

Perseroan memperkirakan, belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan tak akan jauh berbeda dari tahun ini yang sebesar Rp 2,5 triliun - Rp 2,8 triliun. Perseroan hanya menganggarkan capex sebesar US$ 200 juta-US$ 250 juta atau sekitar Rp 3 triliun untuk tahun 2016.

Direktur Keuangan United Tractors, Iwan Hadiantoro mengatakan, sampai dengan Kuartal III 2015 ini, UNTR sudah membelanjakan capex sebesar Rp 2,2 triliun. Belanja paling besar dialokasikan untuk anak usahanya di sektor kontraktor tambang.

Tahun depan, belanja modal UNTR akan berasal dari kas internal. Capex tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan pengembangan dari empat bisnis utama UNTR yakni dari mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batubara, dan industri konstruksi.

"Sebenarnya jika kondisi cukup bagus tahun depan kami bisa belanja alat berat hingga US$ 300 juta, namun sepertinya konservatif dulu," ujarnya di Jakarta, Senin (9/11).

Tahun depan, penjualan alat berat Komatsu juga diperkirakan masih akan stagnan seperti target tahun ini, yakni 2.000 unit.

Gidion Hasan, Direktur Utama UNTR mengatakan, meski penjualan alat berat belum banyak tumbuh, UNTR tetap menargetkan bisa menjadi pemimpin dengan menjaga market share alat berat sebesar 40%. "Dalam satu sampai dua tahun ini kan market share kita sekitar 37%-38%," ujarnya.

Perseroan juga menargetkan bisa meningkatkan penjualan alat berat di pulau Jawa. Di tahun depan, permintaan alat berat akan lebih banyak dari sektor konstruksi. Padahal sebelumnya, permintaan alat berat UNTR banyak berasal dari sektor pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×