kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,82   -6,48   -0.71%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2016, ACST sumbang pendapatan Rp 2 triliun ke UNTR


Senin, 09 November 2015 / 19:28 WIB
2016, ACST sumbang pendapatan Rp 2 triliun ke UNTR


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) berharap anak usaha barunya di bidang industri konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bisa menyumbang pendapatan lebih besar pada tahun depan.

Direktur Utama UNTR, Gidion Hasan mengatakan, ACST akan banyak mendapat proyek infrastruktur dari induk UNTR, PT Astra International Tbk (ASII).

Pada 2016 mendatang, ACST diharapkan bisa mengerjakan berbagai proyek konstruksi terutama proyek high rise building.

"ASII banyak berbelanja untuk infrastruktur tahun depan, Acset tentu akan kebagian proyek konstruksinya," ujarnya di Jakarta, Senin (9/11).

Ia mengatakan, ACST sudah mengantongi kontrak baru senilai Rp 3,1 triliun sampai Kuartal III tahun ini.

Beberapa proyek yang dikerjakan diantaranya Thamrin Nine, Apartemen West Vista, Indonesia I dan Astra Biz Centre di Bumi Serpong Damai, Tangerang.

Raihan kontrak baru itu sudah melambung beberapa kali lipat dari tahun lalu.

Nah, untuk tahun depan Gidion berharap, nilai kontrak baru ACST bisa naik sebesar 20% dari tahun ini.

UNTR juga menargetkan akan ada sumbangan pendapatan dari ACST senilai Rp 1,5 triliun di tahun ini.

Sampai Kuartal III 2015, ACST menyumbang pendapatan sebesar 2% dari total penjualan UNTR yang sebesar Rp 38,2 triliun.

Direktur Keuangan UNTR, Iwan Hadiantoro menambahkan, tahun 2016 mendatang, pendapatan ACST diharapkan bisa mencapai Rp 2 triliun karena meningkatnya nilai kontrak baru.

Nah, dalam jangka menengah atau lima tahun ke depan, kontribusi ACST diharapkan bisa mencapai 5% dari total pendapatan UNTR.

Menurut Gidion, kontribusi terbesar UNTR akan tetap berasal dari bisnis mesin konstruksi dan kontraktor penambangan.

"Karena bisnis UNTR sudah besar, kontribusi ACST terhadap total pendapatan tidak bisa terlalu besar secara presentase," ujarnya.

Belanja modal yang akan digelontorkan untuk bisnis ACST hanya sebesar Rp 150 miliar, karena ACST tidak butuh banyak modal kerja.

Dalam jangka yang lebih panjang, UNTR juga berharap bisa ikut serta dalam proyek pembangkit listrik atau power plant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×