kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.328   26,00   0,16%
  • IDX 7.398   86,28   1,18%
  • KOMPAS100 1.045   8,58   0,83%
  • LQ45 789   3,60   0,46%
  • ISSI 248   5,04   2,07%
  • IDX30 409   1,66   0,41%
  • IDXHIDIV20 466   1,61   0,35%
  • IDX80 118   1,07   0,92%
  • IDXV30 119   0,63   0,53%
  • IDXQ30 130   0,11   0,08%

2012, KAEF targetkan pendapatan bisa mencapai Rp 4 triliun


Senin, 03 Oktober 2011 / 16:44 WIB
2012, KAEF targetkan pendapatan bisa mencapai Rp 4 triliun
ILUSTRASI. Huawei P40 Pro


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp 4 triliun di 2012 mendatang. "Target kami tahun ini Rp 3,5 triliun dan kita bisa mencapai Rp 3,6 triliun. Target di 2012 Rp 4 triliun, dan ini belum termasuk akuisisi PT Indofarma Tbk (INAF)," kata Direktur Utama KAEF Syamsul Arifin ketika dihubungi wartawan, Senin (3/10).

Kenaikan target pendapatan ini didapatkan setelah pemerintah menggenjot anggaran belanja farmasi. Sekadar informasi, di 2011, pemerintah menaikkan anggaran belanjanya menjadi Rp 600 miliar untuk pembelian obat-obatan. Sebagai perbandingan, anggaran belanja pada periode tahun sebelumnya hanya Rp 500 miliar.

"Budget kesehatan pemerintah naik, maka pendapatan kita ikut naik karena penjualan kepada pemerintah naik. Pasar juga bertumbuh, otomatis pemain ikut tumbuh," ungkap Syamsul. Dengan kondisi ini, perseroan pun optimis dapat meraih laba Rp 220 miliar di 2012, atau naik signifikan dari target hingga akhir tahun ini yang hanya sebesar Rp 160 miliar.

Sementara, terkait penerbitan saham baru alias right issue, KAEF menargetkan bisa melaksanakannya di awal 2012 mendatang. Perusahaan farmasi pelat merah ini menargetkan dapat memperoleh dana segar mencapai Rp 500 miliar dari hajatan ini.

Dana hasil right issue ini akan digunakan untuk mengambil saham milik pemerintah di PT Indofarma tbk (INAF). Namun Sjamsul masih belum mengetahui harga akusisi INAF tersebut karena masih dilakukan negosiasi dengan pemegang saham, dalam hal ini pemerintah yang diwakili oleh Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×