Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memastikan diri akan menerbitkan saham baru alias right issue di awal 2012 mendatang. Perusahaan farmasi ini menargetkan dapat memperoleh dana segar mencapai Rp 500 miliar dari hajatan ini.
Dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk mengambil saham milik pemerintah di PT Indofarma tbk (INAF). Namun, Direktur Utama KAEF Sjamsul Arifin masih belum mengetahui harga akuisisi INAF karena masih dilakukan negosiasi dengan pemegang saham, dalam hal ini pemerintah yang diwakili oleh Kementerian BUMN.
"Yang diambil saham publik dan pemerintah. Untuk saham pemerintah diambil seluruhnya," kata Sjamsul, di Jakarta, kemarin. Lebih lanjut, Sjamsul meyakini, paska akuisisi, kinerja Indofarma akan membaik. "Dengan menghasilkan produk, maka pendapatan Indofarma bagus. Asumsi kita, pasar existing outside Indonesia. Jadi kinerja bagus. Pasca akuisisi, paling tidak cost Indofarma turun, karena ada utilisasi pabrik," jelasnya.
Nantinya, dengan akuisisi ini, utilisasi produksi INAF yang rendah akan meningkat hingga 80%. Kedepannya, sebagian produksi obat KAEF akan dialihkan kepada sesama saudara BUMN tersebut. Dengan demikian utilisasi produksi Indofarma akan meningkat signifikan.
Kemudian, secara berkala, pabrik Kimia Farma akan fokus pada produk farmasi berteknologi tinggi dan produk injeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News