Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Batas kenaikan harga minyak yang aman untuk pergerakan indeks menurut Kim adalah jika menguat di level US$50 per barel - US$60 per barel. Pasalnya, di satu sisi masing menguntungkan emiten-emiten tambang dan di sisi lain tidak terlalu menaikkan inflasi.
Kim melihat arah pergerakan IHSG ke depan masih positif karena nilai tukar juga cenderung membaik. Perkiraannya, indeks di kuartal II ini akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kim bilang, katalis utama yang paling ditunggu pasar saat ini adalah Tax Amnesti. Jika aturan pengampunan pajak tersebut telah disahkan bulan ini maka dampaknya akan sangat besar untuk mengangkat pasar saham ke level 5.000. "Ini akan menopang saham properti terutama dan kemudian akan memberikan multiplier effect," kata dia.
Tax amnesti menjadi katalis utama yang ditunggu-tunggu untuk menggerakkan IHSG setelah Standard &Poor; (S&P) tidak jadi memberikan rating investasi ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News