Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pergerakan yen pagi ini (8/10) kian perkasa versus dollar AS. Bahkan penguatannya mencapai level tertinggi dalam delapan pekan terakhir.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.03 waktu Tokyo, posisi yen tak banyak mencatatkan perubahan di level 96,75 per dollar AS dibanding posisi kemarin. Pada transaksi sebelumnya, mata uang negeri Sakura ini sempat bertengger di level 96,57, yang merupakan level paling perkasa sejak 12 Agustus lalu.
Sementara itu, jika berhadapan dengan euro, nilai tukar yen berada di level 131,35 per euro dari sebelumnya 131,32 per euro di New York. Sedangkan nilai tukar euro diperdagangkan di posisi US$ 1,3577 setelah sebelumnya menguat 0,2% menjadi US$ 1,3581 pada sesi sebelumnya.
penguatan yen terjadi setelah Presiden Barack Obama menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan negosiasi dengan Republik terkait batasan utang AS. Hal ini mendorong tingginya permintaan yen sebagai safe haven.
"Risiko penguatan yen akan meningkat untuk jangka pendek. Selain itu, kemungkinan terjadinya default atas utang AS diprediksi akan memberikan dampak yang sangat besar, meski dalam jangka pendek. Alhasil, investor akan terus berupaya mengurangi risiko terhadap aset-asetnya," papar Noriaki Murao, managing director Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News