Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Keputusan Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk tidak mengubah kebijakan ekonomi menjadi sentimen pendorong kenaikan mata uang Yen di hadapan Euro. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/10) pasangan EUR/JPY turun 0,17% ke level 132,75.
Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan keputusan Bank Of Japan (BOJ) untuk tidak menambah stimulus moneter disambut baik oleh pasar.
Sebelumnya pasar memperkirakan BOJ akan menambah stimulus moneter. Di sisi lain Europe Central Bank (ECB) justru akan terus menambah stimulus dengan program pembelian obligasi lantaran melihat tingkat inflasi masih rendah.
Dilihat dari data ekonomi yang dirilis akhir pekan lalu cukup beragam baik dari sisi Jepang maupun zona Eropa. Dari Jepang, Tokyo core CPI secara tahunan tetap di kisaran minus 0,2% sementara household spending Jepang secara tahunan turun tajam menjadi minus 0,4% dari sebelumnya 2,9%.
Lalu dari Eropa, German retail sales bulan September berada di 0% atau di bawah proyeksi sebesar 0,4% meski naik dari bulan sebelumnya minus 0,7%. Di sisi lain CPI Flash estimate naik ke level 0% dari sebelumnya minus 0,1% dan unemployment rate turun tipis menjadi 10,8% dari sebelumnya 10,9%.
"Data ekomi Eropa medium impact sehingga tidak ada faktor yang membantu Euro," ujar Vidi.
Vidi menduga pelemahan pasangan EUR/JPY akan berlanjut di awal pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News