Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Jika dihitung dengan harga penutupan terakhir, maka nilai pelepasan saham treasury tersebut bisa mencapai Rp 364 miliar. Rinciannya, perseroan mendulang keuntungan dari selisih harga saham saat buyback sebesar Rp 4,55 miliar dan ditambah keuntungan dari penjualan saham tambahan modal 312,1 juta lembar pada awal 2014 sebesar Rp 301,2 miliar
Sementara jika treasury stock tersebut dilepas di harga Rp 1.200, maka WTON akan mengantongi dana segar sebesar Rp 452,5 miliar. Dari sini, perseroan akan mendapat keuntungan dari selisih harga saat buyback sebesar Rp 19,8 miliar dan penjualan saham tambahan sebesar Rp 374,5 miliar.
Puji mengatakan, dana dari penjualan treasury stock tersebut nantinya akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi perseroan. Tahun ini WTON menganggarkan capex atau belanja modal Rp 400 miliar untuk penambahan kapasitas produksi.
Tahun ini, WTON menargetkan kapasitas produksi bisa mencapai Rp 2,8 juta ton per tahun. Sementara saat ini kapasitas produksi perseroan baru mencapai 2,5 juta ton. Untuk mencapai target tersebut, perseroan berencana membangun satu pabrik pra cetak dengan kapasitas produksi 300.000 ton per tahun di Jawa Barat.