kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WIKA mengejar dua proyek Rp 850 Miliar


Rabu, 20 April 2016 / 20:42 WIB
WIKA mengejar dua proyek Rp 850 Miliar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terus mengejar proyek-proyek baru untuk mencapai target kontrak baru tahun ini. Saat ini, perseroan tengah membidik dua proyek strategis senilai Rp 850 miliar.

Pertama, WIKA tengah mengincar proyek renovasi gelanggang olahraga (GOR) balap sepeda Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur senilai Rp 450 miliar. Sarana ini akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.

Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA mengatakan, proyek tersebut saat ini tengah dalam proses tender dan pengumuman pemenangnya diharapkan keluar minggu depan. " Proyek ini dari Pemda (Pemerintah Daerah) DKI," ujar Bintang di Jakarta, Rabu (20/4).

Sementara proyek kedua yang tengah dibidik perseroan adalah Auto Moving People system (AMPS) Angkasa Pura II di Bandara Sukarno-Hatta senilai Rp 400 miliar. Ini merupakan proyek pembangunan commuter line yang menghubungkan antara terminal I dan terminal II.

Bintang bilang, kedua proyek tersebut masih dalam proses tender. Keduanya diharapkan bisa menopang perolehan kontrak baru perseroan di kuartal II ini.

Sepanjang kuartal I 2016, WIKA telah mengantongi kontrak baru Rp 5,32 triliun atau 10,2% drai target yang ditetapkan tahun ini yakni Rp 52,2 triliun. Pencapaian ini juga tercatat tumbuh 29,7% dibandingkan kuartal I tahun lalu yang hanya tercatat sebesar 4,1 triliun Sekitar 43,5% dari kontrak baru tersebut diperoleh dari proyek pemerintah, proyek swasta berkontribusi 39,7% dan proyek BUMN menyumbang porsi 17,8%.

semester I ini perseroan masih akan mengandalkan proyek swasta. Pasalnya proyek besar yang dibidik perseroan seperti kontrak kereta Api cepat Jakarta- Bandung (HSR) kemungkinan baru diperoleh pada paruh kedua mendatang. "Proyek besar lainnya seperti pembangkit listrik masih dalam proses tender saat ini," kata Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA.

Adapun proyek yang diperoleh WIKA sepanjang kuartal I diantaranya proyek pembangunan pabrik minyak Goreng di Sumatera Utara senilai Rp 501 miliar, proyek jaringan gas Prabumulih senilai Rp 296 miliar, proyek strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang terdiri dari stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Bekasi, fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua senilai Rp 207,33 miliar.

Lalu, proyek pembangunan jalan tol Manado–Bitung senilai Rp 169,63 miliar, pembangunan elevated road Maros–Bone senilai Rp 91,46 miliar, proyek tol Bawen-Solo seksi dua senilai Rp 75,4 miliar dan proyek Semanggi Interchange Rp 331 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×