Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah memfokuskan pembangunan gedung parlemen sebanyak 52 gedung di Afrika bagian Selatan.
Perseroan juga mengatakan bahwa tahun depan akan membidik pembangunan beberapa apartemen di Algeria pada dengan total kontrak mencapai US$ 50 juta. Dan diyakini akan tuntas dalam dua tahun ke depan.
Tonny Warsono, Direktur SDM dan Pengembangan Wijaya Karya, mengatakan perusahaan telah mengerjakan beberapa proyek di Afrika sejak enam tahun lalu.
Menurut Tonny, saat ini konsentrasi perusahaan berada pada negara Nigeria. Maklum, saat ini negara yang juga menjadi sasaran utama yakni Nigeria dan juga Libia.
“Konsentrasi sekarang sedang di Nigeria, rencananya akan dilakukan pembangunan KBRI disana,” ujarnya di sela investor summit 2012 di Jakarta, (28/11).
Selain itu, Wijaya Karya saat ini juga masih menjadi subkontraktor di negara Algeria. Perusahan mengharapkan tahun depan bisa menjadi kontraktor dengan membidik pembangunan beberapa Apartemen.
"Kita masih jadi subkontraktor statusnya, namun perusahaan bisa berani jadi kontraktor tahun depan. Untuk investasinya perusahaan diambil dari sumber dana lokal," katanya.
Sebelumnya diketahui, transaksi untuk pembangunan gedung parlemen saja menjadi transaksi terbesar dari total transaksi sebesar 2 miliar dollar AS pada penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI). (Arif Wicaksono/Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News