Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Peluang kenaikan kinerja pada PT Wijaya KArya Tbk (WIKA) terlihat pada banyaknya kontrak baru yang didapatkan oleh emiten infrastruktur tersebut pada tahun ini. Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto menyebut, hingga Juli 2012, WIKA telah membukukan kontrak baru sebanyak Rp 9,174 triliun. Sebagai perbandingan, pada tahun 2011 WIKA membukukan kontrak baru sebanyak Rp 13,568 triliun.
Nah, hingga akhir 2012, WIKA menargetkan penambahan kontrak baru mencapai Rp 7,349 triliun. Sedangkan kontrak dari tahun 2011 yang belum dikerjakan mencapai Rp 15,566 miliar. Sehingga target order book WIKA mencapai Rp 32,089 miliar. Adapun beberapa proyek potensial yang sedang diikuti tendernya oleh WIKA adalah MRT paket I dengan nilai Rp 16 triliun, Jakarta Elevated Toll Road Rp 40,3 triliun, beberapa proyek energi dan pengembangan 12 bandara wilayah Indonesia timur senilai Rp 5,71 triliun.
Dengan maraknya kontrak yang dipegang, pendapatan WIKA sudah mencapai target yang ditetapkan David hingga akhir tahun ini yaitu sebesar Rp 9 triliun. "Dengan begitu, peluang pendapatan akhir tahun bisa mencapai Rp 11 triliun," tambahnya.
David menerangkan, posisi saham WIKA saat ini berada pada trend jangka panjang uptrend. Hal ini terlihat dari terbentuknya uptrend channel yang masih belum tembus support dan resistancenya. Uptrend channel tersebut sudah terbentuk mulai dari setahun yang lalu. Lalu trend jangka menengahnya adalah uptrend. Sedangkan trend jangka pendek adalah downtrend.
David melihat indikator Stochastic masih berada di area netral dan belum oversold. Jika diperhatikan, dalam satu tahun terakhir ini, WIKA bergerak dengan range harga yang sangat lebar. Harga terendah WIKA ada di posisi 465 pada tanggal 6 Desember 2011. Sedangkan harga tertinggi WIKA ada di kisaran 1.550 yang dicapai .pada tanggal 3 Oktober 2012. Dilihat dari transaksinya, volume perdagangan WIKA juga cukup likuid dengan rata-rata volume perdagangan harian adalah 17,3 juta.
David juga menyebut support yang dapat menjadi akhir dari koreksi WIKA adalah di kisaran 1.300 dan 1.200. "Selanjutnya akan naik, dengan target harga dari pergerakan WIKA adalah 1.650-1.700," kata David. Target akan tercapai, dengan asumsi jika koreksi yang terjadi pada WIKA beberapa hari ini bisa terhenti pada support kuat di kisaran 1.280-1.300.
Nah, dalam jangka pendek WIKA masih berpotensi terkoreksi. Jika berhasil break support di kisaran 1.270, maka berpotensi melanjutkan koreksinya hingga 1.200. "Namun melihat kuatnya trend uptrend dan belum tembusnya support uptrend channel maka WIKA masih layak untuk dikoleksi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News