kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wika Gedung siapkan saham antisipasi oversubscribe


Kamis, 26 Oktober 2017 / 17:06 WIB
Wika Gedung siapkan saham antisipasi oversubscribe


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wika Gedung bakal memulai proses penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Dalam proses tersebut, perusahaan bakal memberikan ruang jika permintaan investor nanti melebihi suplai saham yang ditawarkan.

Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu akan melepas sebanyak-banyaknya 4,46 miliar saham atau setara 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. "Tapi, base size-nya 30%," ujar Primonanto Budi Atmojo, Head of Investment Banking Mandiri Sekuritas, Kamis (26/10).

Jadi, Wika Gedung pada pelaksanaan IPO nanti akan melepas 2,87 miliar atau setara 30% dari modal ditempatkan disetor penuh terlebih dahulu. Sisa 10% atau 1,59 miliar saham disisakan, jika permintaan saham Wika Gedung nanti kelebihan permintaan atau oversubscribed.

Nur Al Fata, Direktur Wika Gedung pada kesempatan yang sama menambahkan, jumlah 40% saham itu merupakan jumlah maksimal yang pemegang saham setujui untuk dilepas. "Tapi, kami pertama akan melepas 30% terlebih dahulu," imbuhnya.

Wika Gedung menawarkan harga pada rentang Rp 290 per saham hingga Rp 456 per saham. Jika menggunakan skenario 30% atau setara 2,87 saham, maka Wika Gedung bakal meraup Rp 832 miliar hingga Rp 1,3 triliun.

Sementara, jika saham yang dilepas maksmial, mencapai 40% atau setara 4,46 miliar saham maka perusahaan bakal meraup dana segar antara Rp Rp 1,29 triliun hingga Rp 2,03 triliun.

Bukan tanpa alasan Wika Gedung mengutamakan pelepasan 30% saham terlebih dahulu. Dua skenario itu dilakukan supaya perolehan dananya nanti menjadi lebih maksimal. “Kalau langsung 40% dan pasar tidak kondusif akan membuat valuasi tidak maksimal, tapi kalau 30% dan valuasinya di kisaran harga Rp 290-Rp 456 maka cukup di situ saja,” jelas Primonanto.

Ia menambahkan, dengan pelepasan 30% saham terlebih dahulu akan memberi ruang kepada Wika Gedung untuk menggalang dana di kemudian hari.

Nur bilang, Wika Gedung memang masih berniat mencari dana anyar dari pasar modal. Rights issue atau obligasi masuk dalam pertimbangan. Tapi, rencana ini baru akan dilaksanakan dua tahun mendatang. "Karena untuk tahun depan, dari IPO sudah cukup," pungkas Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×