kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,54   -19,95   -2.16%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wijaya Karya (WIKA) bukukan kontrak baru Rp 11,8 triliun hingga Juli 2021


Jumat, 13 Agustus 2021 / 20:54 WIB
Wijaya Karya (WIKA) bukukan kontrak baru Rp 11,8 triliun hingga Juli 2021
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) ikut pada beberapa tender dengan total nilai Rp 27 triliun sampai dengan saat ini.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,8 triliun hingga akhir Juli 2021. Kontribusi terbesar dari perolehan tersebut secara berturut-turut berasal dari sektor infrastruktur & gedung, sektor industri, energi & industrial plant serta properti.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito optimistis menjaga keberlanjutan bisnisnya dengan ikut pada beberapa tender dengan total nilai sebesar Rp 27 triliun sampai dengan saat ini. 

"Kami berharap kondisi Covid-19 saat ini bisa segera membaik, sehingga kondisi ekonomi Indonesia, termasuk industri, dan Wijaya Karya juga semakin membaik, Dengan demikian jumlah kontrak baru masih akan bertambah di sisa perjalanan 2021," ujar Agung dalam siaran pers, Jumat (13/8).

Baca Juga: WIKA menyuntik modal Rp 775 miliar ke Wika Realty untuk akuisisi hotel BUMN

Pada awal semester kedua 2021 ini, WIKA menggarap proyek pekerjaan konstruksi pembangunan sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam proyek ini, WIKA tergabung dalam KSO bersama Jaya Konstruksi dengan porsi WIKA sebesar 63% atau senilai Rp 435,2 miliar.

Pada proyek ini, WIKA bertanggung jawab melanjutkan pembangunan terowongan (sodetan) ganda dari Sungai Ciliwung (inlet) menuju titik pertemuan (arriving shaft) di Jalan Otista III, sepanjang 549 meter. Sodetan ini bertujuan untuk mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke KBT, saat Sungai Ciliwung sudah tidak lagi mampu menampung debit air pada perkiraan debit banjir ulang 25 tahunan sebesar 508 meter kubik per detik.

Saat ini, Wijaya Karya juga tengah menyelesaikan beberapa fasilitas lainnya yang menjadi bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir, yaitu pembangunan Bendungan Sukamahi, Bogor dan pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong, Jakarta.

Baca Juga: Rencana divestasi aset jalan tol dinilai dapat sehatkan keuangan BUMN

Salah satu anak usaha WIKA, PT WIKA Industri & Konstruksi (WIKA IKON) resmi mengirimkan komponen mobil produksi anak bangsa ke Thailand. Sebanyak kurang lebih 15.000 set komponen mobil berupa roof rack set yang diproduksi pabrik plastic, pressing & casting (PPC) WIKA IKON sudah memasuki pengiriman ketiga ke ITOCHU, Thailand pada akhir Juli 2021.

Nantinya produk-produk tersebut akan diaplikasikan pada bagian kerangka atap mobil Toyota Fortuner produksi Toyota Motor Thailand. “Ekspor ini menjadi tolak ukur atas sebuah optimisme WIKA IKON dalam menghasilkan produk-produk part automotive berkualitas yang diakui dunia," terang Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya.

Rencana pengiriman komponen ini secara keseluruhan terbagi dalam enam batch. Batch pertama dan kedua telah dilaksanakan di bulan Maret dan Mei 2021 lalu, batch selanjutnya akan dilaksanakan pada September 2021 mendatang.

Baca Juga: Saham BUMN Karya WIKA, WSKT dan ADHI menggeliat, apa rekomendasi analis?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×