kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO kerek status corona jadi pandemi, rupiah bisa tembus ke Rp 15.000 per dolar AS?


Kamis, 12 Maret 2020 / 18:14 WIB
WHO kerek status corona jadi pandemi, rupiah bisa tembus ke Rp 15.000 per dolar AS?
ILUSTRASI. Petugas menghitung pecahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu money changer di Jakarta, Senin (9/3). Dinaikkannya status global virus corona menjadi pendemi telah mendorong pelemahan nilai tukar rupiah ke Rp 14.500 per dolar AS./pho KONTAN


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinaikkannya status global virus corona dari endemik menjadi pandemik telah mendorong pelemahan nilai tukar rupiah tembus level Rp 14.500 per dolar AS. Kondisi tersebut diprediksi masih akan berlanjut, hingga ada kabar yang menyatakan bahwa penyebaran virus mereda. 

Asal tahu saja, pada perdagangan Kamis (12/3) Bloomberg mencatatkan pelemahan nilai tukar rupiah hingga 1,03% ke level Rp 14.522 per dollar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau dikenal JISDOR, rupiah tercatat melemah 1,15% ke level Rp 14.490 per dollar AS.

Baca Juga: Rupiah tembus Rp 14.500 per dolar AS, ini level resistance selanjutnya

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan yang terjadi pada nilai tukar rupiah hari ini (12/3), semua karena wabah Korona. Ini karena, dengan persebaran wabah potensinya akan melambatkan pertumbuhan ekonomi global. 

Ditambah lagi, hari ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status yang lebih tinggi untuk wabah Korona yaitu pandemik dari sebelumnya epidemi.

"Kekhawatiran tersebut mendorong pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman," kata Ariston kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3).

Baca Juga: Kembali bertekuk lutut dihadapan dolar AS, bagimana proyeksi rupiah esok hari?

Alhasil, nilai tukar rupiah yang saat ini masuk dalam kategori aset berisiko, ikut tertekan. Secara teknikal, tren nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dollar AS. 

Bahkan, menurutnya pergerakan nilai tukar rupiah masih terbuka potensi menuju level Rp 15.000 per dollar AS, adapun untuk level support berpeluang menuju Rp 14.000 per dolar AS.

"Tapi sifatnya sementara, kalau wabah korona ini mereda, apalagi ditemukan vaksinnya, tentu rupiah dan aset berisiko lain akan serta merta menguat," jelasnya.

Baca Juga: Tak bertenaga, rupiah spot ditutup melemah 1,02% ke level Rp 14.522 per dolar AS

Sedangkan untuk sementara, Ariston merekomendasikan investor untuk menunggu atau wait and see dan mengevaluasi kondisi yang terjadi saat ini. 

Di samping itu, dia menilai pasar masih terkonsentrasi ke perkembangan wabah Korona dan kebijakan stimulus pemerintah atau dari bank sentral untuk mengurangi dampak negatifnya, baik di luar Indonesia maupun di Indonesia sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×