Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
Bahkan, menurutnya pergerakan nilai tukar rupiah masih terbuka potensi menuju level Rp 15.000 per dollar AS, adapun untuk level support berpeluang menuju Rp 14.000 per dolar AS.
"Tapi sifatnya sementara, kalau wabah korona ini mereda, apalagi ditemukan vaksinnya, tentu rupiah dan aset berisiko lain akan serta merta menguat," jelasnya.
Baca Juga: Tak bertenaga, rupiah spot ditutup melemah 1,02% ke level Rp 14.522 per dolar AS
Sedangkan untuk sementara, Ariston merekomendasikan investor untuk menunggu atau wait and see dan mengevaluasi kondisi yang terjadi saat ini.
Di samping itu, dia menilai pasar masih terkonsentrasi ke perkembangan wabah Korona dan kebijakan stimulus pemerintah atau dari bank sentral untuk mengurangi dampak negatifnya, baik di luar Indonesia maupun di Indonesia sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News