kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Rupiah tembus Rp 14.500 per dolar AS, ini level resistance selanjutnya


Kamis, 12 Maret 2020 / 18:00 WIB
Rupiah tembus Rp 14.500 per dolar AS, ini level resistance selanjutnya
ILUSTRASI. Rupiah spot melemah 1,03% ke Rp 14.522 per dolar AS pada Kamis (12/3).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berada dalam tren negatif dalam beberapa hari terakhir imbas penyebaran corona, rupiah hari ini, Kamis (12/3) melemah tajam. Merujuk Bloomberg, rupiah akhirnya kembali menyentuh level Rp 14.522 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah spot melemah 1,03% dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp 14.374 per dolar AS.

Level tersebut mendekati level paling lemah rupiah sejak 22 Mei 2019 yang sebesar Rp 14.525 per dolar AS. Analis Kapital Global Investama Alwi Assegaf menilai hal tersebut sebenarnya merupakan hal yang wajar. Mengingat kabar terbaru dari penyebaran corona juga semakin mengkhawatirkan.

“Suspect corona di Indonesia terus meningkat sementara dari luar, World Health Organization (WHO) juga menetapkan corona sebagai pandemik. Jadi kekhawatiran corona menggerus ekonomi global dan merambat ekonomi domestik semakin menjadi,” terang Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3).

Baca Juga: Kembali bertekuk lutut dihadapan dolar AS, bagimana proyeksi rupiah esok hari?

Sementara Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri melihat level rupiah yang telah menembus level Rp 14.500 juga tidak mengejutkan. Sebab menurut dia, kondisi fundamental Indonesia saat ini memang tidak terlalu baik.

“Dari cadangan devisa yang turun, pertumbuhan ekonomi juga rendah dibandingkan tahun lalu. Sementara jika melihat risiko yang ada, minim sentimen positif, serta tekanan di pasar cukup tinggi wajar membawa rupiah kembali ke level Rp 14.500,” kata Reny.

Baik Alwi dan Reny sama-sama menyebut level resistance rupiah berikutnya berada di Rp 14.600. Reny menuturkan hal ini tercermin dari non delivery forward (NDF) yang harganya mencerminkan kondisi ke depan. Reny bilang, dari NDF, rupiah saat ini sudah di level Rp 14.600.

Baca Juga: Tak bertenaga, rupiah spot ditutup melemah 1,02% ke level Rp 14.522 per dolar AS

Oleh karena itu, Alwi merekomendasikan untuk melakukan aksi profit taking bagi investor yang saat ini memegang dolar AS. “Ini merupakan area resistance yang paling tinggi sejak Mei tahun lalu, jadi momen paling tepat untuk profit taking, ya sekarang,” tutur Alwi.

Reny juga merekomendasikan hal yang sama kepada para investor. Pasalnya pekan depan akan ada pertemuan The Fed dan disusul Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI dengan peluang adanya pemangkasan suku bunga lagi.

“Bisa jadi rupiah akan menguat lagi. Belum lagi kalau mendekati Rp 14.600, BI pasti akan kembali melakukan intervensi untuk mencegahnya. Jadi sekarang waktu yang tepat untuk profit taking,” pungkas Reny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×