kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya (WSKT) akan terbitkan obligasi senilai Rp 1,84 triliun


Senin, 29 April 2019 / 14:36 WIB
Waskita Karya (WSKT) akan terbitkan obligasi senilai Rp 1,84 triliun


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana menerbitan Obligasi Berkelanjutan lll Tahap lV Tahun 2019 dengan target penerbitan Rp 1,84 triliun.

Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi III dengan target dana sebesar Rp 10 triliun. 

Senior Vice President Corporate Secretary PT Waskita Karya Tbk Shastia Hadiarti mengungkapkan, Obligasi berkelanjutan III Waskita tahap IV ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atas nama Kustodia Sentra Efek Indonesia (KSEI). 

"Ini sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi melalui pemegang rekening dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya sertifikat jumbo obligasi oleh perusahaan kepada KSEI," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (29/4).

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Adapun pembayaran pertama bunga obligasi akan dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2019. 
"Jumlah pokok pinjaman perusahaan kepada pemegang obligasi sebesar Rp 1,84 triliun yang terdiri atas saham seri A dan Seri B," kata dia.

Jumlah tersebut terdiri dari obligasi Seri A yang akan jatuh tempo pada 16 Mei 2022, dengan jumlah pokok sebesar Rp 484 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9% per tahun dan berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal Emisi.

Selanjutnya ada juga obligasi Seri B yang akan jatuh tempo pada 16 Mei 2024, dengan jumlah pokok sebesar Rp 1,36 triliun, dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. 

"Jumlah pokok obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan pokok obligasi dari masing-masing seri obligasi dan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan obligasi sebagaimana dibuktikan dengan sertifilkat jumbo obligasi, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan," paparnya.

Masa penawaran akan berlangsung pada tanggal 13 Mei 2019. Kemudian tanggal penjatahan akan dilakukan pada 14 Mei 2019. Tanggal distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 16 Mei nanti, sehingga pada 17 Mei 2019 akan dilakukan pencatatan di BEI.

Adapun susunan dan jumlah porsi serta persentase dari penjamin pelaksana emisi obligasi serta penjamin emisi obligasi adalah sebagai berikut:

1. Bahana Sekuritas, untuk obligasi Seri A sebesar Rp 90 miliar. Seri B sebesar Rp 216 miliar, dengan total penjaminan sebesar Rp 306 miliar atau setara 16,58%.

2. BNI Sekuritas, untuk obligasi Seri A sebesar Rp 35 miliar. Seri B sebesar Rp 294,75 miliar, dengan total penjaminan sebesar Rp 329,75 miliar atau setara 17,87%.

3. DBS Vickers Sekuritas Indonesia, untuk obligasi Seri A sebesar Rp 160 miliar. Seri B sebesar Rp 105 miliar, dengan total penjaminan sebesar Rp 265 miliar atau setara 14,36%.

4. Danareksa Sekuritas, untuk obligasi Seri A sebesar Rp 58 miliar. Seri B sebesar Rp 161 miliar, dengan total penjaminan sebesar Rp 219 miliar atau setara 11,87%.

5. Indo Premier Sekuritas, untuk obligasi Seri A sebesar Rp 30 miliar. Seri B sebesar Rp 353 miliar, dengan total penjaminan sebesar Rp 383 miliar atau setara 20,75%.

6. Mandiri Sekuritas, untuk obligasi Seri A sebesar Rp 111 miliar. Seri B sebesar Rp 232 miliar, dengan total penjaminan sebesar Rp 343 miliar atau setara 18,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×