Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (26/4) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 28,29 poin (0,44%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.401,08.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 5,67 poin (0,56%) menuju 1.010,67.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga hijau. Indeks terbitan Kompas ini bertambah 6,52 poin (0,50%), lalu mendarat di 1.301,53.
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,42 kali, 5,60 kali, dan 6,05 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh ERAA, ADRO, WSKT, TKIM, UNTR, MNCN, dan BBTN.
Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, lima saham naik harga dari penutupan sebelumnya. Mereka adalah SRIL, ITMG, Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Lalu empat saham yang lain naik turun harga dari penutupan sebelumnya. Saham-saham itu adalah INKP, Tjiwi Kima Tbk (TKIM), United Tractor Tbk (UNTR), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Adapun satu-satunya saham yang tidak berubah harganya ketimbang harga penutupan sebelumnya adalah SRIL.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (25/4) | Harga (26/4) | PBV | PER |
INKP | 7.100 | 6.875 | 0,69 | 4,42 |
SRIL | 334 | 336 | 0,92 | 5,6 |
ITMG | 20.225 | 20.300 | 1,63 | 6,05 |
ERAA | 1.605 | 1.630 | 1,08 | 6,13 |
ADRO | 1.290 | 1.290 | 0,66 | 6,83 |
WSKT | 2.080 | 2.110 | 0,99 | 7,23 |
TKIM | 9.475 | 9.425 | 1,64 | 8,25 |
UNTR | 27.675 | 27.600 | 1,72 | 8,43 |
MNCN | 945 | 930 | 1,25 | 8,69 |
BBTN | 2.450 | 2.510 | 1,08 | 9,19 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News