kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Wall Street Turun Tipis Setelah Data Inflasi AS yang Lemah


Selasa, 12 Desember 2023 / 21:44 WIB
Wall Street Turun Tipis Setelah Data Inflasi AS yang Lemah
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street cenderung bergerak datar di awal perdagangan Selasa (12/12).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street cenderung bergerak datar di awal perdagangan Selasa (12/12). Angka inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru membuat investor berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve, bahkan ketika hal tersebut meningkatkan ekspektasi bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya.

Selasa (12/12) pukul 21.40 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,05% ke 36.385. Indeks S&P 500 melemah 0,25% ke 4.610. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,14% ke 14.412.

Indeks harga konsumen atawa consumer price index (CPI) naik 3,1% secara tahunan, sejalan dengan perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters. Inflasi inti, tidak termasuk barang-barang yang bergejolak seperti biaya makanan dan energi, juga sesuai ekspektasi, naik 4% secara tahunan.

Secara bulanan, harga konsumen naik 0,1% pada bulan lalu, dibandingkan dengan perkiraan yang tetap tidak berubah.

Baca Juga: Begini Kinerja Saham yang Berada di Pusaran Politik Jelang Pemilu

"Laporan ini hampir sejalan. Laporan ini tidak benar-benar mengubah narasi yang mungkin akan disampaikan oleh The Fed tentang kemajuan yang telah dicapai dalam menjinakkan monster inflasi. Namun masih ada pekerjaan yang harus dilakukan," kata Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management kepada Reuters.

Pasar uang hampir sepenuhnya memperhitungkan jeda kenaikan suku bunga pada akhir pertemuan The Fed. Para pelaku pasar melihat peluang sebesar 54% untuk setidaknya penurunan sebesar 25 basis poin pada bulan Maret 2024, berdasarkan alat FedWatch dari CME Group.

Pertemuan kebijakan moneter dua hari Fed akan dimulai hari ini. Ekspektasi bahwa bank sentral AS akan mulai melakukan pelonggaran mulai tahun depan telah mengangkat tiga indeks saham utama ke penutupan tertinggi tahun ini pada hari Senin.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.125 Hari Ini (12/12), BBNI, BRPT, CUAN Paling Banyak Net Buy Asing

Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris juga dijadwalkan menyampaikan keputusan kebijakannya pada akhir pekan ini.

Induk Google, Alphabet, berkinerja buruk di bawah rekan-rekan megacapnya. Harga saham Alphabet turun 1% dalam perdagangan pra-pasar, setelah pembuat "Fortnite", Epic Games, menang dalam uji coba antimonopoli tingkat tinggi atas perusahaan tersebut.

Di antara saham-saham penggerak lainnya, Oracle turun 9,4% karena penyedia layanan cloud tersebut memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di bawah perkiraan karena melambatnya permintaan untuk layanan cloud-nya. 

Harga saham Lucid turun 3% setelah CFO pembuat kendaraan listrik Sherry House mengundurkan diri. Harga saham Airbnb turun 2,3% setelah Barclays menurunkan peringkat perusahaan rental tersebut menjadi underweight dari equalweight.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×