kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Turun Pada Senin (27/11), Investor Menunggu Rilis Inflasi PCE


Senin, 27 November 2023 / 21:57 WIB
Wall Street Turun Pada Senin (27/11), Investor Menunggu Rilis Inflasi PCE
ILUSTRASI. Wall Street melemah di awal pekan ini menjelang rilis angka inflasi AS dan komentar dari para pengambil kebijakan Federal Reserve.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah di awal pekan ini menjelang rilis angka inflasi Amerika Serikat (AS) dan komentar dari para pengambil kebijakan Federal Reserve pada akhir minggu ini. Sementara saham-saham pengecer menjadi fokus karena belanja liburan meningkat dengan adanya penawaran Cyber Monday.

Senin (27/11) pukul 21.50 WIB, Dow Jones Industrial Average melemah 0,18% ke 35.323. Indeks S&P 500 turun 0,25% ke 4.548. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,22% ke 14.219.

Wall Street mengakhiri minggu Thanksgiving pekan lalu dengan catatan positif. Indeks-indeks utama Wall Street mencatatkan kenaikan minggu keempat berturut-turut di tengah meningkatnya optimisme bahwa Federal Reserve kemungkinan rampung menaikkan suku bunga.

Rebound pada pasar saham di bulan November telah membawa S&P 500 berada dalam jangkauan 1% dari level tertinggi hariannya tahun ini.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat Tipis ke 7.013 pada Senin (27/11), AMMN dan TLKM Sokong Indeks

"Apa yang kami lihat hanyalah sedikit keragu-raguan karena pasar bersiap menghadapi minggu kalender pelaporan yang berat," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities kepada Reuters. Dia memperkirakan adanya aksi ambil untung yang diikuti dengan konsolidasi mendatar.

Investor sedang menunggu rilis Beige Book, ringkasan laporan perekonomian The Fed. Selain itu ada pula rilis indeks personal consumption expenditure (PCE) bulan Oktober. PCE merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. Kedua data ini akan membantu memberikan petunjuk mengenai arah tingkat suku bunga The Fed selanjutnya. 

Pedagang telah memperkirakan kemungkinan jeda kenaikan suku bunga pada bulan Desember. Selain itu menurut FedWatch Tool dari CME Group, ada peluang sekitar 55% penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada Mei 2024.

Baca Juga: IHSG Rawan Terkoreksi, Ini Saham Pilihan Untuk Perdagangan Selasa (28/11)

Fokus pasar saham AS juga akan tertuju pada sejumlah pejabat Fed yang akan berbicara di berbagai konferensi minggu ini. Ketua The Fed Jerome Powell diperkirakan akan berpartisipasi dalam diskusi hangat pada hari Jumat.

Data terbaru menunjukkan laba perusahaan-perusahaan industri Tiongkok tumbuh lebih lambat. Data ini menunjukkan perlunya lebih banyak stimulus kebijakan untuk membantu menopang pertumbuhan ekonomi di negara terbesar kedua di dunia.

Sementara itu pada hari Senin, pengecer di AS menjadi perhatian setelah Black Friday dan saat Cyber Monday dimulai. Pembeli diperkirakan akan menghabiskan jumlah belanjaan sebesar US$ 12 miliar hingga US$ 12,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×