kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.859   80,00   0,50%
  • IDX 7.150   -11,12   -0,16%
  • KOMPAS100 1.093   -1,00   -0,09%
  • LQ45 868   -3,93   -0,45%
  • ISSI 217   0,69   0,32%
  • IDX30 444   -2,38   -0,53%
  • IDXHIDIV20 535   -4,64   -0,86%
  • IDX80 125   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 134   -1,36   -1,00%
  • IDXQ30 148   -1,16   -0,78%

Wall Street Menguat Senin (17/7), Investor Menunggu Putaran Rilis Laporan Keuangan


Selasa, 18 Juli 2023 / 06:02 WIB
Wall Street Menguat Senin (17/7), Investor Menunggu Putaran Rilis Laporan Keuangan
ILUSTRASI. Penguatan Wall Street didukung oleh kenaikan saham keuangan dan teknologi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal pekan ini. Penguatan pasar saham Amerika Serikat (AS) didukung oleh kenaikan saham keuangan dan teknologi. Investor menunggu putaran berikutnya dari hasil kuartalan minggu ini karena rilis laporan keuangan yang makin banyak.

Senin (17/7), Dow Jones Industrial Average naik 76,32 poin atau 0,22% menjadi 34.585,35. Indeks S&P 500 naik 17,37 poin atau 0,39% menjadi 4.522,79. Nasdaq Composite bertambah 131,25 poin atau 0,93% menjadi 14.244,95. S&P dan Nasdaq telah naik dalam lima dari enam sesi terakhir.

Perusahaan yang dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan minggu ini termasuk Tesla dan Netflix. Sementara lebih banyak bank besar seperti Bank of America, Morgan Stanley, dan Goldman Sachs juga akan melaporkan hasil, mengikuti laporan JP Morgan, Wells Fargo, dan Citigroup minggu lalu.

Investor akan memperhatikan prospek perusahaan. Laba untuk kuartal kedua diperkirakan turun 8,1%, menurut data Refinitiv. Prediksi ini lebih besar ketimbang penurunan laba 5,7% yang diperkirakan pada awal bulan.

Baca Juga: IHSG Melorot, Dana Kelolaan Manajer Investasi Turun

"Secara umum, harga pasar secara keseluruhan tetap masuk akal jika tidak murah. Kekhawatiran saya yang lebih besar ke depan adalah Fed akan mulai melakukan hal-hal yang tidak perlu dilakukan untuk memenangkan pertempuran inflasi tetapi pada akhirnya akan sekarang benar-benar mulai merugikan perekonomian," Stephen Massocca, wakil presiden senior di Wedbush Securities di San Francisco kepada Reuters.

Wall Street telah menguat baru-baru ini, dengan S&P 500 dan Nasdaq naik ke level tertinggi 15 bulan. Data ekonomi menunjukkan ekonomi yang tangguh, dengan pendinginan inflasi dan pasar tenaga kerja yang solid.

Pasar sebagian besar memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakannya minggu depan. Ekspektasi kenaikan suku bunga ini mencapai 97,3%, menurut FedWatch CME.

Harga saham Tesla naik 3,20% setelah perusahaan ini mengatakan telah membangun Cybertruck pertamanya, dua tahun tertunda dari rencana. Sebaliknya, harga saham Ford Motor anjlok 5,94% setelah pembuat mobil memangkas harga truk F-150 Lightning, salvo terbaru dalam perang harga yang semakin dalam di antara pembuat kendaraan listrik. Harga saham General Motors turun 3,13% dan Rivian kehilangan 3,34%.

Baca Juga: IHSG Diramal Berlanjut Melemah, Selasa (18/7), Saham-Saham Ini Bisa Dicermati

Harga saham Apple naik 1,73% setelah Morgan Stanley menaikkan target harga pembuat iPhone menjadi US$ 220 dari US$ 190, mengutip prospek bullish di India sebagai pendorong pertumbuhan yang muncul untuk perusahaan.

Saham bank pulih dari kerugian hari Jumat. Indeks bank S&P 500 naik 1,76% dan indeks bank regional KBW naik 1,99%.

Harga saham Activision Blizzard naik 3,49% setelah Microsoft mengatakan telah menandatangani perjanjian untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation setelah akuisisi.

Selain itu, Microsoft diberikan jeda dua bulan untuk bandingnya atas blokir Inggris terhadap kesepakatan tersebut untuk memberi para pihak lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan.

Harga saham AT&T merosot 6,69% ke level terendah 30 tahun setelah Citi menurunkan peringkat operator telekomunikasi karena risiko terkait kabel timah yang terkubur di Amerika Serikat. Saham Verizon turun 7,50%, mencapai level intraday terendahnya dalam hampir 13 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×