kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.409   41,00   0,25%
  • IDX 6.525   144,53   2,27%
  • KOMPAS100 951   25,08   2,71%
  • LQ45 748   22,23   3,07%
  • ISSI 200   3,56   1,82%
  • IDX30 389   10,71   2,83%
  • IDXHIDIV20 469   12,99   2,85%
  • IDX80 108   2,88   2,74%
  • IDXV30 110   2,01   1,86%
  • IDXQ30 128   3,37   2,71%

Wall Street tumbang akibat kontraksi aktivitas pabrik AS


Rabu, 04 September 2019 / 06:12 WIB
Wall Street tumbang akibat kontraksi aktivitas pabrik AS
ILUSTRASI. Bursa AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street tumbang pada perdagangan perdana awal pekan, Selasa (3/9). Kemarin, Dow Jones Industrial Average turun 1,08% ke 26.118,02.

Indeks S&P 500 pun turun 0,69% ke 2.906,27. Sedangkan Nasdaq Composite melorot 1,11% ke 7.874,16.

Salah satu penyebab penurunan bursa adalah penurunan aktivitas pabrik Amerika Serikat (AS) di bulan Agustus. Ini adalah kontraksi pertama sejak 2016. Angka aktivitas pabrik yang dirilis oleh Institute for Supply Management menunjukkan bahwa aktivitas pabrik AS turun ke 49,1, jauh di bawah prediksi polling Reuters pada 51,1 dan lebih rendah daripada bulan Juli yang sebesar 51,2.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Digempur Sentimen Eksternal

"Sinyal dari data manufaktur ini menunjukkan kondisi yang buruk di tengah tarif impor baru. Ini adalah kabar buruk di atas kabar buruk. Inilah sebabnya investor fokus pada negosiasi," kata Alec Young, managing director of global market research FTSE Russell kepada Reuters.

Young menambahkan bahwa tidak hanya soal kesepakatan, AS dan China bahkan tidak bisa menyetujui tanggal pertemuan. Dia juga menyebutkan bahwa ketidakpastian Brexit turut menjadi kekhawatiran bagi investor.

Baca Juga: Perusahaan AS ramai-ramai hengkang dari China, Indonesia jadi salah satu pilihan

Kemarin, parlemen Inggris memicu pemungutan suara yang memungkinkan mereka untuk menghentikan Perdana Menteri Boris Johnson yang mengejar no-deal Brexit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×