kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

Wall Street Menguat, Fokus Investor Beralih ke Data Inflasi dan Rilis Kinerja Emiten


Selasa, 08 Oktober 2024 / 21:05 WIB
Wall Street Menguat, Fokus Investor Beralih ke Data Inflasi dan Rilis Kinerja Emiten
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (8/10). REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (8/10). Fokus investor kini mulai beralih ke musim laporan kinerja kuartal III dan data inflasi yang akan dirilis pekan ini yang bisa menjadi petunjuk arah penurunan suku bunga The Fed.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 68,4 poin, atau 0,16% ke level 42.022,65. S&P 500 naik 23,2 poin, atau 0,41% menjadi 5.719,14, sementara Nasdaq Composite naik 94,0 poin, atau 0,52% ke level 1.8017,93.

Ketiga indeks utama ditutup turun sekitar 1% pada hari Senin, karena lonjakan imbal hasil Treasury, kekhawatiran tentang dampak meningkatnya konflik di Timur Tengah terhadap harga minyak, dan penetapan ulang ekspektasi suku bunga AS menekan ekuitas.

Baca Juga: Indeks Wall Street Merosot, Timur Tengah Menjadi Fokus

Sementara imbal hasil Treasury dua tahun sedikit terkoreksi dari tertinggi hari Senin, imbal hasil pada obligasi acuan 10 tahun tetap di atas 4%, karena data ekonomi yang kuat minggu lalu mendorong investor untuk memangkas taruhan pada cakupan pemotongan suku bunga Fed selama sisa tahun ini.

Para pedagang telah memperkirakan peluang hampir 89% dari pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Fed pada pertemuannya di bulan November. Taruhan tidak adanya perubahan suku bunga pada pertemuan tersebut juga sedikit meningkat, menurut CME FedWatch.

"Kami melihat aksi jual besar kemarin, jadi wajar saja jika terjadi sedikit kenaikan, terutama karena tidak ada data baru hari ini," kata Fiona Cincotta, analis pasar senior di City Index.

Para pedagang akan memantau dengan saksama data indeks harga konsumen, yang akan dirilis Kamis ini, untuk mendapatkan petunjuk utama berikutnya tentang arah suku bunga.

"Kami melihat kenaikan imbal hasil Treasury dalam jangka waktu yang sangat pendek, yang berpotensi menekan ekuitas karena diperdagangkan pada valuasi yang sangat tinggi," kata Cameron Dawson, kepala investasi di NewEdge Wealth.

Baca Juga: Wall Street Turun, Perubahan Ekspektasi Suku Bunga Mengerek Yield US Treasury

Pejabat Fed Adriana Kugler mengatakan sebelumnya pada hari Selasa bahwa ia mendukung pemotongan suku bunga lebih lanjut jika inflasi terus mereda, seperti yang diharapkannya.

Beberapa pejabat Fed, termasuk John Williams dan Alberto Musalem, mengatakan pada hari Senin bahwa akan tepat untuk menurunkan suku bunga dari waktu ke waktu.

Sejumlah pejabat Fed lainnya diperkirakan akan berbicara di kemudian hari, termasuk Raphael Bostic, Susan Collins dan Philip Jefferson.

Investor juga mencermati dampak Badai Milton kategori 4 di pasar.

Selanjutnya: Manchester City Kecewa dengan Liga Primer, Ada Masalah Apa?

Menarik Dibaca: Agritech Koltiva Bantu Rantai Pasokan Produk Pertanian Bisa Terlacak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×