Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 ditutup koreksi sementara Nasdaq berhasil selamat ke zona hijau pada akhir perdagangan Selasa (19/11). Saham peritel Home Depot dan Kohl Corp yang turun juga mendorong penurunan indeks utama Wall Street yang memicu kekhawatiran penurunan belanja konsumen lantaran sengketa perdagangan AS-China terus berlanjut.
Selasa (19/11) indeks Dow Jones Industrial Average turun 102,20 poin atau 0,36% ke 27.934,02, S&P 500 turun 1,85 poin atau 0,06% ke 3.12018 dan Nasdaq Composite naik 20,72 poin atau 0,24% ke 8.570,66.
Tujuh dari 11 sektor S&P 500 melorot dengan penurunan indeks sektor konsumen sebesar 0,97%. Indeks ritel S&P 500 turun 1,24%.
Sektor energi turun 1,5% karena harga minyak melorot akibat kekhawatiran kelebihan pasokan global dan prospek permintaan akibat lambatnya kemajuan sengketa perdagangan AS-China.
Baca Juga: Wall Street mencari arah menjelang pengumuman The Fed rate
Presiden AS Donald Trump pada Selasa (19/11) mengancam akan menaikkan tensi perang dagang dengan menaikkan tarif impor China jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan China.
Saham Home Depot Inc yang turun 5,4% menjadi pengganjal laju S&P 500 dan blue chip Dow Jones Industrial Average setelah emiten itu memangkas proyeksi penjualan tahun 2019 untuk kedua kalinya.
Sementara itu, pengelola department store Kohl's Corp sahamnya melorot 19,5% setelah menurunkan proyeksi laba tahunan.
Mengutip Reuters, ekspektasi kesepakatan perdagangan AS-China dan musim laporan kinerja perusahaan kuartal III-2019 yang jauh lebih baik dari perkiraan telah memicu reli pasar saham dalam beberapa pekan terakhir dan mendorong tiga indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi.
"Pasar ingin naik tetapi terlalu banyak hambatannya," kata Brad McMillan, kepala investasi Commonwealth Financial Network, broker dealer independen di Waltham seperti dikutip Reuters.
Proyeksi ritel yang lemah muncul lantaran investor fokus pada belanja konsumen sebagai kunci pertumbuhan ekonomi AS.
"Apakah konsumen benar-benar akan muncul di kuatrla keempat? Saya kurang yakin dibandingkan beberapa minggu yang lalu," kata McMillan.
Audiensi publik untuk penyelidikan pemakzulan Trump juga menambah ketidakpastian, kata manajer investasi.
Pada Selasa (19/11), seorang pejabat Gedung Putih menyatakan permintaan presiden agar Ukraina menyelidiki saingan politik Trump adalah permintaan yang tidak tepat.
"Kami terus melihat berita yang keluar melawan presiden dan dari perspektif pasar itu negatif. Pada hari itu tidak akan membuat orang merasa baik," kata McMillan.
Baca Juga: S&P 500 dan Dow Jones mundur dari rekor tertinggi, terseret Home Depot dan Kohl’s
Investor masih akan mencermati laporan keuangan peritel lainnya, termasuk Lowe;s Cos Inc, Target Corp dan Nordstrom Inc akhir pekan ini.
Investor juga akan mencari kejelasan lebih lanjut tentang sikap kebijakan moneter The Fed dan rilis risalah bank sentral pada Rabu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News