kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq tembus rekor tertinggi baru


Senin, 28 Juni 2021 / 21:46 WIB
Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq tembus rekor tertinggi baru
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi pada awal perdagangan Senin (28/6), terangkat saham teknologi. Sementara itu investor menunggu laporan pendapatan perusahaan pada akhir pekan dan data pemulihan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Melansir Reuters pukul 09:50 waktu setempat, Nasdaq Composite naik 89,18 poin pada 14.449,57 dan S&P 500 turun 3,34 poin, atau 0,08%, pada 4.277,36.

Dow Jones Industrial Average turun 161,37 poin atau 0,47%, pada 34.272,47, terbebani oleh penurunan 2,8% saham Boeing Co setelah Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan kepada pembuat pesawat bahwa 777X yang direncanakan belum siap untuk langkah sertifikasi yang signifikan.

Asal tahu, Nasdaq yang sarat sektor teknologi melonjak 0,6%, dengan saham Microsoft Corp, Apple Inc, Amazon.com Inc dan Nvidia Corp memberikan dorongan terbesar.

Semua sektor utama S&P turun, kecuali teknologi dan utilitas yang naik 1% dan 0,6%.

Baca Juga: Infovesta: Pasar saham turun, investor bisa average down

S&P 500 pada hari Jumat mencatat kinerja mingguan terbaiknya dalam 20 tahun menyusul kesepakatan bipartisan pada kesepakatan belanja infrastruktur senilai US$1,2 triliun dan memudarnya kekhawatiran tentang pengetatan kebijakan yang lebih cepat dari perkiraan dari Federal Reserve.

Baik S&P 500 dan Nasdaq mencapai serangkaian rekor tertinggi minggu lalu. Tetapi kenaikan 4,4% saham teknologi Nasdaq melampaui rekan-rekannya pada Juni karena investor menumpuk kembali ke saham pertumbuhan berorientasi teknologi di tengah memudarnya kekhawatiran tentang inflasi yang tak terkendali.

"Sangat menggembirakan bahwa investor bersedia untuk merotasi, bukan mundur, yang berarti menjual segalanya. Nilai saham tidak mati, terutama jika kita akhirnya mendapatkan paket infrastruktur," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA.

Dengan S&P 500 naik hampir 14% saat paruh pertama tahun 2021 hampir berakhir, aktivitas di beberapa area pasar menunjukkan kekhawatiran atas potensi volatilitas, dengan beberapa investor menyarankan pasar mungkin terlambat untuk pullback yang signifikan.

Baca Juga: Lonjakan kasus Covid-19 bikin rupiah melemah 0,14% ke Rp 14.445 per dolar AS

Sebagai informasi, hasil kuartalan dari Micron Technology, ConocoPhillips dan Walgreens dijadwalkan untuk pekan ini. Di sisi ekonomi, perhatian akan tertuju pada data kepercayaan konsumen, laporan pekerjaan swasta dan laporan pekerjaan bulanan yang penting.

"The Fed sedang melihat angka nonfarm payrolls. Jika kita berakhir dengan angka yang mendekati perkiraan Wall Street 700.000, atau lebih, maka itu bisa meningkatkan retorika Fed yang hawkish," tambah Stovall.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×