Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Pasar Keuangan Bergejolak
Pasar keuangan global mengalami volatilitas tinggi sepanjang pekan ini, dengan S&P 500 jatuh ke wilayah koreksi dan kehilangan kapitalisasi pasar hingga $4 triliun.
Indeks Nasdaq, yang didominasi saham teknologi, telah lebih dulu memasuki wilayah koreksi pada pekan sebelumnya.
Ketidakpastian akibat kebijakan tarif yang berubah-ubah dari pemerintahan Trump memperburuk prospek investasi.
"Meskipun kita mulai terbiasa dengan kekacauan ini, kebijakan ekonomi AS masih tampak disusun dengan cara yang serampangan," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar di B Riley Wealth.
Baca Juga: Vietnam Bakal Tambah Impor dari Amerika Serikat Demi Menghindari Tarif
"Kenaikan ini lebih bersifat teknikal di pasar yang sudah oversold."
Trump telah memberlakukan tarif impor logam yang memicu balasan cepat dari Kanada dan Uni Eropa. Ia juga mengisyaratkan kemungkinan tarif timbal balik tambahan pada awal April.
Investor Beralih ke Aset Aman
Sejumlah perusahaan pialang menurunkan peringkat saham AS, sementara berbagai perusahaan mengeluarkan proyeksi yang lebih berhati-hati karena ketidakpastian ekonomi.
Investor pun beralih ke aset safe-haven, dengan harga emas melampaui level psikologis US$3.000 per ons troi untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Saham perusahaan tambang emas yang terdaftar di AS naik, seperti Barrick Gold yang menguat 1,4%, Gold Fields naik 1%, dan Sibanye Stillwater bertambah 3%.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Diproyeksikan Melanjutkan Tren Bullish Hingga Akhir Tahun 2025
Menarik Dibaca: Ekspansi Klinik Gigi Damessa Terus Berlanjut dengan Pembukaan Cabang Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News