Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street melemah pada Jumat (7/2), setelah data ketenagakerjaan terbaru Amerika Serikat (AS) meningkatkan kemungkinan sikap lebih hati-hati dari The Fed.
Sementara itu, survei menunjukkan pelemahan tak terduga dalam sentimen konsumen AS.
Melansir Reuters, pukul 10:06 pagi waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 70,38 poin (0,16%) ke 44.677,25, S&P 500 melemah 11,84 poin (0,19%) ke 6.071,73, dan Nasdaq Composite anjlok 108,18 poin (0,55%) ke 19.683,82.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar Jumat (7/2), Setelah Rilis Data Ketenagakerjaan AS
Enam dari 11 sektor dalam indeks S&P 500 diperdagangkan lebih rendah, dengan sektor consumer discretionary memimpin pelemahan dengan penurunan 1,4%.
Saham Amazon.com merosot 3,6% setelah unit komputasi awannya, Amazon Web Services, menunjukkan pelemahan, serta proyeksi pendapatan dan laba kuartal pertama yang lebih rendah dari perkiraan.
Asal tahu, laporan Departemen Ketenagakerjaan AS menunjukkan bahwa ekonomi negara itu menambah 143.000 lapangan kerja pada Januari, lebih rendah dari perkiraan ekonom yang memprediksi kenaikan sebesar 170.000.
Tingkat pengangguran tercatat sebesar 4%, sedikit lebih baik dari ekspektasi 4,1%. Namun, data juga mengungkapkan bahwa ekonomi AS menciptakan 598.000 lebih sedikit lapangan kerja dalam 12 bulan hingga Maret dibandingkan perkiraan sebelumnya.
"Data ini cukup untuk membuat The Fed tetap berhati-hati, tetapi juga menimbulkan sedikit keraguan tentang kekuatan ekonomi di benak para investor," kata Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird.
Baca Juga: Saham Meta Cetak Rekor Kenaikan, Tambah Nilai Pasar US$ 235 Miliar
"Saya tidak menganggap ini sebagai angka negatif, tetapi juga bukan sinyal kuat untuk mengambil risiko besar."
Selain itu, indeks sentimen konsumen awal dari University of Michigan untuk Februari tercatat di 67,8, lebih rendah dari perkiraan 71,1.
Para pedagang kontrak berjangka suku bunga jangka pendek masih bertaruh bahwa The Fed baru akan memangkas suku bunga pada Juni setelah rilis data ini.
Optimisme Laporan Keuangan Perusahaan
Pasar saham AS mengalami awal pekan yang buruk setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif perdagangan yang luas pada akhir pekan.
Namun, tarif terhadap barang dari Meksiko dan Kanada ditangguhkan selama satu bulan pada Senin, meredakan kekhawatiran investor.
Baca Juga: The Fed Akan Uji Ketahanan Bank-Bank Besar Wall Street, Bagaimana Skenarionya?
Sejak itu, laporan keuangan yang kuat serta optimisme mengenai potensi kesepakatan dagang AS-China telah mendorong ketiga indeks utama ke jalur kenaikan mingguan. Dow bahkan bersiap mencatat kenaikan mingguan keempat berturut-turut.
Dari 292 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangan, lebih dari 76% melampaui ekspektasi analis, menurut data dari LSEG.
Pergerakan Saham Lainnya
Saham Pinterest melonjak 17,5% setelah platform berbagi gambar ini memproyeksikan pendapatan kuartal pertama di atas estimasi pasar.
Saham Elf Beauty anjlok 23,3% setelah memangkas proyeksi pendapatan dan laba tahunannya.
Saham Expedia naik 16,1% setelah melaporkan hasil kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan.
Saham Microchip Technology, produsen chip, turun 3,7% setelah memproyeksikan penjualan dan laba kuartal keempat di bawah ekspektasi pasar.
Selanjutnya: Beli Hyundai Stargazer X, Dewi Dapat Bonus Hyundai Ioniq 6
Menarik Dibaca: Tingkatkan TKDN, FAT Gas Compressor Hadir di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
