Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan pekan ini, Senin (24/2). Wall Street rebound setelah aksi jual tajam pekan lalu.
Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 65,1 poin, atau 0,15%, ke level 43.493,12. S&P 500 naik 13,6 poin, atau 0,23% ke level 6.026,69, sementara Nasdaq Composite naik 66,8 poin, atau 0,34% ke level 19.590,846.
Sebagian besar saham megacap naik dalam perdagangan pre market, dengan saham Alphabet naik 1,9% dan saham Meta naik 0,6%, sementara saham keuangan yang terdaftar di Dow seperti Goldman Sachs dan Visa masing-masing naik sekitar 0,9%.
Saham chip seperti Nvidia dan Micron masing-masing naik lebih dari 1,6%. Hasil kuartalan Nvidia diharapkan pada hari Rabu, menempatkan saham semikonduktor dalam sorotan untuk minggu ini.
Baca Juga: Wall Street Turun Tajam Akibat Meningkatnya Kekhawatiran Ekonomi dan Tarif
Perkiraan peramal kecerdasan buatan itu sangat penting bagi sentimen investor di Wall Street, setelah peluncuran model AI berbiaya rendah dari DeepSeek Tiongkok pada bulan Januari mengguncang saham teknologi dan memicu keraguan tentang dominasi AS di sektor tersebut.
"(Ini akan menjadi) laporan laba pertama perusahaan sejak aksi jual pasar yang didorong DeepSeek pada tanggal 27 Januari, ketika investor mulai mengajukan pertanyaan serius tentang pengeluaran kecerdasan buatan," kata Clark Bellin, presiden dan kepala investasi di Bellwether Wealth dalam sebuah catatan.
Saham Apple merosot 0,8% setelah pembuat iPhone itu mengungkap rencana investasi untuk membantu membangun pabrik di Texas pada tahun 2026 untuk membangun server AI dan menambah sekitar 20.000 pekerjaan penelitian dan pengembangan di seluruh AS.
"Saham (Apple) bergerak ke server dan itu bukanlah area yang berhasil mereka tekuni," kata Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Partners.
Baca Juga: Wall Street Mixed, Saham UnitedHealth Turun
Di sisi data, indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), pengukur inflasi pilihan Federal Reserve diharapkan pada hari Jumat dan dapat membantu pasar mengukur waktu pemotongan suku bunga pertama bank sentral tahun ini.
Setelah data yang lemah pada hari Jumat, pasar juga akan tertarik pada laporan Conference Board tentang sentimen konsumen dan estimasi kedua tentang produk domestik bruto triwulanan, yang akan dirilis akhir minggu ini. Pernyataan dari sedikitnya sembilan pembuat kebijakan Fed juga akan diurai.
Saham Kelas B Berkshire Hathaway naik 1% setelah konglomerat milik Warren Buffett itu melaporkan laba tahunan yang memecahkan rekor selama akhir pekan.
Saham Nike naik 2,5% setelah Jefferies menaikkan peringkatnya pada pembuat pakaian atletik itu menjadi buy dari hold, sementara saham Domino's Pizza turun 4,8% setelah jaringan pizza itu gagal memenuhi ekspektasi untuk penjualan toko yang sama pada kuartal keempat.
Pasar juga waspada terhadap komentar tarif apa pun dari Presiden AS Donald Trump, dengan penangguhan satu bulannya atas tarif Meksiko dan Kanada hampir berakhir.
Selanjutnya: Trump PHK 1.600 Pekerja USAID di AS, Sebagian Besar Lainnya Dibekukan
Menarik Dibaca: Konsumsi 3 Rempah Ini Untuk Redakan Sakit Perut hingga Mual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
