Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Lebih lanjut Cardillo menyebut bahwa saat ini pasar saham sudah overbought. "Meskipun saya tidak berharap pasar saham akan jatuh, saya pikir investor pada saat ini sedang bermain dengan api," ungkap dia.
Selain data ekonomi AS yang mulai positif, Wall Street juga mendapat suntikan tenaga setelah Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pengangguran AS kemungkinan akan menurun hingga di bawah 8% "mungkin bahkan 7%" pada akhir tahun.
Nada positif ini menjadi booster bagi pasar saham Negeri Paman Sam. Pasar juga tampaknya berada dalam mode tunggu dan menanti sebelum awal musim laporan pendapatan kuartal kedua di mulai. Di mana, mulai minggu depan, akan masuk laporan dari bank-bank besar Wall Street.
Baca Juga: Bisa picu kanker, Johnson & Johnson didesak setop penjualan bedak bayi secara global
Penghasilan triwulanan untuk perusahaan dalam indeks S&P 500 diperkirakan turun hampir 44% secara tahunan, penurunan paling tajam sejak krisis keuangan 2008, menurut data IBES dari Refinitiv.
Selain saham teknologi, saham sektor kesehatan pun menanjak pada perdagangan kemarin. Biogen Inc melonjak 4,4% setelah perusahaan mengatakan mengajukan aplikasi pemasaran untuk terapi penyakit Alzheimer eksperimental.
Sementara itu, saham Allstate Corp turun 4,8% karena perusahaan asuransi AS mengatakan akan membeli National General Holdings Corp untuk sekitar US$ 4 miliar. Ini dilakukan guna meningkatkan bisnis asuransi mobilnya. Walau saham Allstate koreksi, ternyata hal ini malah membuat saham National General melonjak hingga 65,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News