Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street naik pada hari Rabu (13/9) karena data ekonomi terbaru yang menunjukkan kenaikan moderat pada harga konsumen di bulan Agustus.
Sekaligus meningkatkan harapan bahwa The Fed dapat mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan bulan September.
Melansir Reuters, pukul 9:47 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 60,81 poin atau 0,18% pada 34.706,80, S&P 500 naik 7,02 poin atau 0,16% pada 4.468,92, dan Nasdaq Composite naik 27,41 poin atau 0,20% pada 13.801,03.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi 10 Bulan pada Rabu (13/9)
Sebagai informasi, indeks harga konsumen (CPI) bulan Agustus naik sesuai dengan ekspektasi secara bulanan sebesar 0,6%, dibandingkan dengan kenaikan 0,2% di bulan Juli. Tetapi inflasi inti naik lebih tinggi dari yang diperkirakan sebesar 0,3% di bulan lalu.
Secara tahunan, inflasi umum naik sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan yaitu 3,7% di bulan Agustus dibandingkan dengan kenaikan 3,2% di bulan Juli.
Harga bensin meningkat di bulan Agustus, mencapai puncaknya di US$3,984 per galon di minggu ketiga bulan itu, menurut data dari Administrasi Informasi Energi AS. Harga tersebut dibandingkan dengan $3,676 per galon pada periode yang sama di bulan Juli.
"Inflasi sudah terkendali sehingga angka-angka bulanan ini lebih merupakan kebisingan daripada substantif," kata Jay Hatfield, kepala eksekutif di Infrastructure Capital Management.
"Ini benar-benar merupakan cerminan dari fakta bahwa ada pergeseran harga energi ke harga inti dan model kami menunjukkan bahwa harga energi kemungkinan akan tetap berada di kisaran, jadi kami berpikir bahwa inflasi sudah terkendali."
Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Rabu (13/9), Pasar Mencerna Data Inflasi Inti
Para trader melihat peluang 97% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di bulan September dan kemungkinan 58% kemungkinan jeda di bulan November, menurut CME FedWatch Tool.
The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga hanya dari April-Juni tahun depan, sebagaimana dalam sebuah jajak pendapat Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News