Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street menguat pada hari Kamis (29/8), setelah data menunjukkan ekonomi Amerika Serikat (AS) masih tumbuh dengan baik.
Sementara saham Nvidia turun karena perkiraan pendapatan yang sesuai harapan tidak memenuhi ekspektasi tinggi untuk perusahaan chip AI tersebut.
Melansir Reuters, pukul 09:48 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 41,92 poin atau 0,10% menjadi 41.133,34, S&P 500 naik 20,41 poin atau 0,36% menjadi 5.612,59, dan Nasdaq Composite naik 156,60 poin atau 0,89% menjadi 17.712,62.
Indeks acuan S&P 500 mendekati rekor tertinggi. Sementara Dow berada di sekitar puncak sepanjang masa, dengan ekspektasi pemotongan suku bunga pada bulan September tetap kuat.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat Kamis (29/8), Setelah Hasil Nvidia dan Data Ekonomi AS
Peluang pemotongan sebesar 25 basis poin pada bulan September mencapai 67,5%, sementara peluang pemotongan lebih besar sebesar 50 bps berada di 32,5%, menurut Fed Watch Tool dari CME Group.
Sebagai informasi, laporan dari Departemen Perdagangan menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan awal, didukung oleh belanja konsumen yang kuat.
"Ekonomi tidak akan mengalami resesi dalam waktu dekat dan ini menguntungkan bagi pasar saham, ditambah dengan kemungkinan besar pemotongan suku bunga pada bulan September," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager di Dakota Wealth.
Pasar telah berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian kecil menjelang laporan keuangan Nvidia. Pasalnya para trader menunggu untuk melihat apakah perusahaan akan mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang tak tertandingi.
Saham Nvidia turun 2,0%, setelah perusahaan ini memberikan perkiraan pendapatan yang sesuai dengan harapan untuk kuartal saat ini, meskipun hasil kuartal kedua yang positif tidak berhasil memuaskan investor.
Baca Juga: Ukir Sejarah Baru, Kapitalisasi Pasar Perusahaan Warren Buffett Tembus US$ 1 Triliun
"Inilah pertama kalinya ada kritik terhadap perkiraan yang diunggulkan dan peningkatan prospek. Hal ini tidak sebagus yang diharapkan oleh beberapa investor," kata Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management.
Meskipun demikian, rekan-rekan semikonduktor Nvidia, Broadcom dan Advanced Micro Devices, masing-masing naik 1,7% dan 0,9%, membantu kenaikan 1,2% dalam indeks Semikonduktor Philadelphia SE.
Pelanggan besar Nvidia, yang menjadi fokus euforia pasar terkait prospek integrasi kecerdasan buatan yang dapat meningkatkan keuntungan perusahaan, juga mengalami kenaikan. Microsoft, Meta, dan Alphabet masing-masing naik lebih dari 0,9%.
Baca Juga: Wall Street Anjlok: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Bersiap untuk Laporan Kinerja Nvidia
Saham Apple naik lebih dari 2% setelah Citigroup memilih pembuat iPhone ini sebagai pilihan AI terbaiknya dibandingkan Nvidia. Ini membantu sektor teknologi memimpin kenaikan sektoral dengan kenaikan sebesar 0,9%.
Data ekonomi lainnya, laporan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran sedikit lebih rendah dari yang diharapkan untuk minggu sebelumnya.
Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang akan dirilis pada hari Jumat (30/8) dapat memberikan petunjuk tentang jalur pelonggaran kebijakan moneter bank sentral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News