kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.894   64,39   0,82%
  • KOMPAS100 1.206   10,30   0,86%
  • LQ45 979   9,03   0,93%
  • ISSI 229   1,02   0,45%
  • IDX30 500   4,80   0,97%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,20   0,88%
  • IDXV30 140   0,29   0,20%
  • IDXQ30 167   1,18   0,71%

Wall Street Naik, Data Penjualan Ritel Meredam Kekhawatiran Resesi di AS


Kamis, 15 Agustus 2024 / 21:21 WIB
Wall Street Naik, Data Penjualan Ritel Meredam Kekhawatiran Resesi di AS
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (15/8), karena data penjuaan ritel pada Juli yang tangguh.REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (15/8), karena data penjuaan ritel pada Juli menunjukkan belanja konsumen yang tangguh. Hal ini menghilangkan kekhawatiran terjadinya resesi di Amerika serikat.

Mengutip Reuters, pada pukul 09:35 ET, indeks Dow Jones Industrial Average naik 503,66 poin, atau 1,26%, menjadi 40.512,05, S&P 500 naik 56,25 poin, atau 1,03%, menjadi 5.511,46 dan Nasdaq Composite naik 206,07 poin, atau 1,20%, menjadi 17.398,67.

Seluruh saham megacap dan saham pertumbuhan naik tipis, dengan saham Tesla memimpin kenaikan sebesar 4,1%.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan menguat, dengan sektor konsumen dan material memimpin kenaikan.

Baca Juga: Wall Street Marches Ahead as Retail Sales Quell Slowdown Worries

Penjualan ritel meningkat 1,0% Juli, setelah direvisi turun 0,2% pada bulan Juni, mengurangi kekhawatiran akan perlambatan ekonomi tajam yang dipicu oleh lonjakan tingkat pengangguran minggu lalu.

"Perekonomian tidak akan memasuki resesi dalam waktu dekat. Hal ini akan menghilangkan 50 basis poin pada bulan September. Masih menganggap 25 basis poin masuk akal hanya karena inflasi terus menurun," kata Steve Wyett, kepala strategi investasi di BOK Financial.

Imbal hasil obligasi Treasury bertenor dua tahun dan 10 tahun naik setelah data tersebut dirilis. Para pedagang meningkatkan taruhan terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve menjadi 75% dibandingkan 65% sebelum data tersebut dirilis.

Baca Juga: Wall Street Meriah, S&P 500 dan Nasdaq Naik 5 Hari Beruntun

Investor terus mewaspadai rilis data minggu ini – serangkaian indikator ekonomi terakhir sebelum Gubernur Fed Jerome Powell menyampaikan pidato yang sangat dinantikan di Jackson Hole minggu depan.

Pejabat Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada Financial Times bahwa ia terbuka terhadap penurunan suku bunga pada bulan September, sementara pejabat Fed St. Louis Alberto Musalem menyatakan bahwa waktu bagi bank sentral untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter mungkin sudah dekat.

Selanjutnya: Erajaya Digital Perkenalkan Babak Baru erafone

Menarik Dibaca: Dukung Nutrisi Anak, Sarihusada Generasi Mahardika Lakukan Strategi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×