CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Wall Street Menguat Seiring Meningkatnya Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Desember


Jumat, 21 November 2025 / 21:50 WIB
Wall Street Menguat Seiring Meningkatnya Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Desember
ILUSTRASI. Seorang pedagang bekerja di lantai Bursa Saham New York (NYSE) di Kota New York, AS, pada 29 Oktober 2025. REUTERS/Brendan McDermid. Bursa AS dibuka menguat Jumat ini setelah ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed Desember melonjak. Saham teknologi stabil. Simak analisisnya.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada Jumat (22/11/2025) setelah ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember semakin menguat. 

Sentimen ini muncul setelah komentar sejumlah pejabat The Fed yang dinilai membuka ruang pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,12% menjadi 45.808,65 pada pembukaan perdagangan. S&P 500 naik 0,26% ke 6.555,77, sementara Nasdaq Composite bertambah 0,38% ke 22.162,83. 

Penguatan ini juga ditopang oleh stabilnya saham-saham teknologi setelah mengalami aksi jual besar pada sesi sebelumnya.

Baca Juga: Wall Street Menguat di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed

Presiden The Fed New York sekaligus anggota pemungutan suara FOMC, John Williams, menyampaikan bahwa bank sentral masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga “dalam waktu dekat” tanpa mengganggu target inflasi. 

Pasar langsung merespons. Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember melonjak menjadi lebih dari 70%, jauh di atas proyeksi sekitar 37% sebelumnya.

“Ekspektasi terhadap siklus pemangkasan suku bunga tetap kuat, baik itu terjadi pada Desember atau awal tahun depan,” ujar John Campbell, Head of Systematic Core Equity Allspring Global Investments. 

Ia menambahkan, “Volatilitas mungkin muncul menjelang keputusan Desember, tetapi tren pemangkasan kemungkinan berlanjut ke tahun depan.”

Sejumlah pejabat The Fed lain dijadwalkan memberikan pernyataan sepanjang hari, sehingga sentimen pasar masih dapat berubah mengikuti arah kebijakan moneter.

Baca Juga: Morgan Stanley, Citi, UBS Percaya BoE Bakal Pangkas Suku Bunga Desember 2025

Di sisi saham teknologi, sebagian besar emiten raksasa bergerak positif pada pra-pasar. Alphabet memimpin kenaikan dengan lonjakan 2%. Nvidia juga naik 0,6% setelah sesi perdagangan yang bergejolak sehari sebelumnya—harga sempat melonjak 5% sebelum akhirnya ditutup turun 3,2%. 

Nvidia sebelumnya melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi dan memberikan proyeksi penjualan kuartal keempat yang lebih tinggi dari perkiraan analis, sembari menepis kekhawatiran akan gelembung AI.

Namun demikian, tekanan masih membayangi pasar. Ketiga indeks utama menuju penurunan mingguan terburuk sejak Maret, terutama karena melemahnya sektor consumer discretionary dan teknologi yang diperkirakan turun lebih dari 4% pada pekan ini.

Nasdaq juga terpukul oleh keraguan pasar terhadap prospek monetisasi teknologi, pola belanja internal yang berputar pada sektor yang sama, serta meningkatnya penerbitan utang.

Sebelum pembukaan resmi pasar, kontrak berjangka Dow naik 0,47%, S&P 500 menguat 0,4%, dan Nasdaq 100 bertambah 0,32%.

Baca Juga: Wall Street Ukir Rekor Baru di Tengah Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Dari sisi makroekonomi, para analis masih terpecah soal peluang pemangkasan suku bunga Desember setelah rilis laporan ketenagakerjaan September yang tertunda. Biro Statistik Tenaga Kerja AS berencana melewatkan laporan Oktober dan akan menggabungkan laporan Oktober–November dalam satu rilis pada pertengahan Desember. Pasar juga mencermati data aktivitas bisnis dan sentimen konsumen November yang dirilis tak lama setelah pembukaan perdagangan.

Di antara saham individual, Gap melonjak 7,1% setelah melaporkan kinerja kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan. Intuit juga naik 4% setelah memproyeksikan pertumbuhan pendapatan kuartal kedua yang melampaui ekspektasi pasar.

Selanjutnya: Wall Street Dibuka Naik Jumat (21/11): The Fed Beri Sinyal Potensi Pangkas Suku Bunga

Menarik Dibaca: Ekspor UMKM Indonesia ke Eropa Melesat 87%: Ini Kuncinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×