kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Wall Street Menguat di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed


Senin, 24 November 2025 / 21:53 WIB
Wall Street Menguat di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Indeks Utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (24/11/2025), didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (24/11/2025), didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember. Sementara itu, investor juga mencermati data terbaru untuk mengukur Langkah bank sentral selanjutnya.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 106,5 poin, atau 0,23% ke level 46.351,93. S&P 500 naik 33,6 poin, atau 0,51% ke level 6.636,54, sementara Nasdaq Composite naik 209,1 poin, atau 0,94%, ke level 22.482,15.

Saham bergerak volatile bulan ini karena investor khawatir ledakan AI akan berubah menjadi gelembung, sementara penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan membuat Wall Street kekurangan data ekonomi yang diandalkan untuk mengukur kesehatan ekonomi terbesar di dunia.

Baca Juga: Hans Patuwo Akan Jadi Bos Baru GOTO, Gantikan Patrick Walujo, Simak Profilnya

Pernyataan dovish dari Presiden The Fed New York John Williams, memberikan sedikit kelonggaran dalam kebijakan pekan lalu, tetapi juga mencerminkan betapa terpecahnya para pembuat kebijakan menjelang pertemuan FOMC bulan Desember.

Investor memperkirakan peluang 77,9% bank sentral akan memangkas suku bunga 25 basis poin bulan depan, dibandingkan dengan 42% seminggu sebelumnya, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

"Tema dominan saat ini tetap ketidakpastian. Kita akan tetap berada di pasar yang bergejolak hingga 10 Desember ketika kita mendapatkan keputusan The Fed dan komentar terkaitnya," kata Lilian Chovin, kepala alokasi aset di Coutts.

Ketahanan Konsumen Disorot Saat Musim Liburan Dimulai

Data penjualan ritel dan harga produsen bulan September diperkirakan akan dirilis minggu ini, menjelang musim belanja liburan yang dimulai dengan libur Thanksgiving pada hari Kamis, berlanjut hingga Black Friday dan Cyber ​​Monday.

Baca Juga: Berikut Skema Potensial Merger GOTO dan Grab

Pola konsumsi, yang menjadi tulang punggung perekonomian Amerika, akan diteliti ketika banyak perusahaan mengumumkan PHK, data menunjukkan peningkatan pengangguran, dan tarif AS membebani sentimen.

"Kita akan mengamati pengeluaran pada berbagai tingkat kekayaan untuk melihat apakah berbagai jenis konsumen lebih mampu bertahan daripada yang lain," kata Chovin.

Badan Pengawas Ritel Nasional (National Retail Federal/NRF) memperkirakan penjualan liburan AS akan melampaui US$ 1 triliun untuk pertama kalinya. Pekan lalu, Walmart, jaringan ritel terbesar di Amerika Serikat, menaikkan proyeksi tahunannya. Saham Walmart naik 0,2% dalam perdagangan pra-pasar.

Laba dari perusahaan-perusahaan yang berorientasi konsumen, termasuk Dick's Sporting Goods dan Best Buy, diperkirakan akan dirilis akhir pekan ini.

Meskipun Nvidia, perusahaan AI terkemuka, memberikan proyeksi yang kuat pekan lalu, valuasi sektor teknologi yang melonjak telah mengganggu pasar hampir sepanjang bulan ini.

Indeks-indeks utama Wall Street akan mengalami kerugian bulanan di bulan November, dengan S&P 500 dan Nasdaq berada di jalur penurunan tertajam sejak kekhawatiran kenaikan tarif memicu aksi jual di bulan Maret.

Deutsche Bank sedikit meredakan kesuraman tersebut, memproyeksikan S&P 500 akan melonjak ke level 8.000 pada akhir tahun 2026, dengan alasan pendapatan perusahaan yang tangguh dan keuntungan yang didorong oleh AI – prediksi paling optimis di antara perusahaan pialang global besar.

Selanjutnya: Asing Net Buy Jumbo Rp 3,15 Triliun, Cek Saham yang Banyak Diborong di Awal Pekan Ini

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 25 November 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×