kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Wall Street Menguat Berkat Saham Energi Jumat (7/3), Pernyataan Powell Jadi Sorotan


Jumat, 07 Maret 2025 / 22:59 WIB
Wall Street Menguat Berkat Saham Energi Jumat (7/3), Pernyataan Powell Jadi Sorotan
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street bergerak naik dalam perdagangan yang fluktuatif pada Jumat (7/3), didorong oleh lonjakan saham energi. REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street bergerak naik dalam perdagangan yang fluktuatif pada Jumat (7/3), didorong oleh lonjakan saham energi.

Sementara itu, investor mencermati laporan ketenagakerjaan dan menantikan pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk mencari petunjuk mengenai kondisi ekonomi AS.

Melansir Reuters, pukul 09:51 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 124,23 poin atau 0,29% menjadi 42.703,31.

Sementara S&P 500 bertambah 24,38 poin atau 0,46% ke 5.764,57. Nasdaq Composite melonjak 120,10 poin atau 0,66% menjadi 18.186,29.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Turun Jumat (7/3), Data Ketenagakerjaan AS Mengecewakan

Sektor energi memimpin kenaikan di S&P 500 dengan lonjakan 1,8%, seiring dengan kenaikan harga minyak sebesar 2%.

Saham Broadcom yang merupakan komponen indeks Nasdaq melonjak 7% setelah perusahaan semikonduktor tersebut meredakan kekhawatiran investor mengenai permintaan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) dengan proyeksi kuat untuk kuartal kedua.

Saham teknologi secara keseluruhan naik 1,3%, sementara indeks semikonduktor lebih luas bertambah 1,9%.

Di sisi lain, saham perbankan yang sensitif terhadap suku bunga turun 0,5%, dengan Citigroup dan JP Morgan Chase masing-masing melemah 1%.

Baca Juga: Perdagangan 24 Jam di Bursa AS? Nasdaq Siap Eksekusi di 2026

Laporan Ketenagakerjaan dan Prospek Suku Bunga

Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja meningkat pada Februari dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi masih di bawah ekspektasi para ekonom, menambah kekhawatiran mengenai ketahanan ekonomi.

"Laporan ini tidak terlalu lemah, tetapi juga tidak terlalu kuat," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities.

"Angka ini masih sejalan dengan rata-rata penciptaan lapangan kerja dalam beberapa bulan terakhir, yang menunjukkan bahwa ekonomi masih cukup tangguh, meskipun tetap menghadapi tantangan."

Setelah rilis data tersebut, pelaku pasar semakin yakin bahwa The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya pada Juni, berdasarkan data dari LSEG.

Fokus kini tertuju pada pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan berbicara pukul 12:30 siang ET, untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter.

Beberapa pejabat The Fed lainnya, termasuk John Williams, Michelle Bowman, dan Adriana Kugler, juga dijadwalkan berbicara pada hari yang sama.

Baca Juga: Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Meningkat di Februari, Tingkat Pengangguran Naik 4,1%

Volatilitas Pasar dan Dampak Kebijakan Perdagangan

Pasar saham AS mengalami pekan paling bergejolak tahun ini, dengan indeks volatilitas Wall Street mencapai level tertinggi sejak pertengahan Desember.

Investor masih mencoba menilai dampak kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump yang terus berubah-ubah.

Pada sesi sebelumnya, Nasdaq telah mengalami koreksi 10% dari rekor tertingginya pada Desember, sementara S&P 500 tampaknya telah menghapus sebagian besar keuntungannya sejak kemenangan Trump dalam pemilu.

Ketiga indeks utama, termasuk Dow Jones, berada di jalur untuk mencatat penurunan mingguan terbesar sejak September. Dana ekuitas mengalami arus keluar terbesar dalam empat pekan terakhir hingga 5 Maret.

Pada Kamis, Trump memberikan kelonggaran selama empat pekan terhadap tarif impor dari Kanada dan Meksiko yang termasuk dalam perjanjian perdagangan bebas.

Namun, perang dagang dengan China masih berlangsung, dan tarif serta hambatan perdagangan tambahan diperkirakan akan berlaku dalam beberapa pekan ke depan.

Baca Juga: Wall Street Turun, Nasdaq Konfirmasi Koreksi di Tengah Ketidakpastian Tarif Dagang AS

Dampak pada Perusahaan

Saham Hewlett Packard Enterprise anjlok 15% setelah perusahaan memperkirakan laba tahunan akan terdampak oleh tarif AS.

Sementara itu, saham Costco turun 5,9% setelah perusahaan ritel tersebut melaporkan laba kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan akibat meningkatnya biaya barang dagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×