Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street bergerak bervariasi setelah ada tanda-tanda ekonomi yang sehat, dan hasil kuartalan dan perkiraan Nvidia yang optimistis.
Kamis (21/11) pukul 22.05 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,18% ke 43.485. Indeks S&P 500 turun 0,26% ke 5.901. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,82% ke 18.793.
Harga saham perusahaan terbesar di Wall Street, Nvidia, naik 1,3% dalam perdagangan pra-pasar setelah melampaui ekspektasi untuk hasil kuartalan. Nvidia memproyeksikan pendapatan kuartal keempat di atas estimasi.
Saham tersebut telah jatuh sebelumnya karena beberapa investor tidak terkesan bahwa perkiraan tersebut adalah yang paling lambat dalam tujuh kuartal.
"Nvidia memiliki kuartal yang spektakuler ... tetapi dibayangi oleh ekspektasi. Ekspektasi yang besar dibangun dalam saham tersebut dan telah berjalan pada tingkat yang sama dengan Nvidia," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth kepadaw Reuters.
Baca Juga: Geopolitik dan Ekonomi Global Bergejolak, Harus Pegang Investasi Apa?
Saham chip lainnya beragam, dengan Broadcom naik 1,4% dan Advanced Micro Devices naik 1,1%, sementara Intel naik tipis 0,2%.
Saham pertumbuhan Meta Platforms naik 0,6%, Amazon.com naik 0,8%, dan Apple naik 0,2%.
Nvidia telah memimpin sebagian besar reli pasar AS sejak pertengahan 2023 dengan ekspektasi bahwa integrasi kecerdasan buatan dapat meningkatkan laba perusahaan. Harga saham Nvidia telah naik lebih dari sembilan kali lipat dalam dua tahun terakhir dan perusahaan tersebut membanggakan nilai pasar sebesar US$ 3,5 triliun.
Indeks Wall Street telah turun dari rekor tertingginya. Euforia pasca-pemilu berubah menjadi kehati-hatian setelah Presiden terpilih AS Donald Trump mengumumkan pilihan kabinetnya. Pasar juga mempertimbangkan otensi dampak inflasi dari kebijakan perdagangan Trump.
Terkait data, laporan mingguan klaim pengangguran mencapai 213.000, dibandingkan dengan ekspektasi 220.000.
Baca Juga: IHSG Turun 0,55% pada Kamis (21/11), Ada 20 Saham yang Naik Double Digit
Menurut FedWatch dari CME Group, taruhan pasar uang terikat antara ekspektasi bahwa Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember atau apakah akan tetap bertahan.
"Gambaran ketenagakerjaan sedikit lebih kuat dan orang dapat berpikir bahwa itu akan memberi Fed alasan lain untuk berhenti pada Desember atau memperlambat laju penurunan bunga pada tahun 2025," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research.
Investor juga mencermati meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, Presiden Fed Richmond Tom Barkin mengatakan Amerika Serikat lebih rentan terhadap guncangan inflasi daripada sebelumnya, menurut laporan media.
Saham Deere naik 1,2% setelah pembuat peralatan pertanian itu mengalahkan estimasi Wall Street untuk laba kuartal keempat.
Baca Juga: Berpotensi Melemah, Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (22/11)
Harga saham Alphabet turun 0,8% setelah Departemen Kehakiman AS berargumen kepada hakim bahwa Google harus menjual peramban Chrome-nya dan mengambil tindakan lain untuk mengakhiri monopolinya pada pencarian daring.
Saham kripto seperti MARA Holdings melonjak 10%, MicroStrategy naik 14% dan Coinbase naik 2,4% karena harga bitcoin melonjak hingga hampir US$ 100.000 untuk pertama kalinya.
Snowflake menaikkan perkiraan pendapatan produk tahunannya dan mengatakan telah bekerja sama dengan perusahaan AI Anthropic untuk membangun layanan cloud. Harga saham Snowflake yang merupakan penyedia analisis data ini naik 25%.
Harga saham Palo Alto Networks turun 3,3% setelah mengumumkan pemecahan saham dengan rasio 1:2 setelah perusahaan keamanan siber itu melampaui ekspektasi pendapatan dan laba triwulanan.
Selanjutnya: Wajib Update! Apple Baru Saja Merilis Pembaruan Darurat iOS 18.1.1
Menarik Dibaca: Sistem Face Recognition di Stasiun Kereta Telah Digunakan 5,85 Juta Kali Selama 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News