kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Wall Street Mencapai Level Tertinggi Setahun Setelah Rilis Data Inflasi AS


Selasa, 13 Juni 2023 / 21:55 WIB
Wall Street Mencapai Level Tertinggi Setahun Setelah Rilis Data Inflasi AS
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street menguat di awal perdagangan Selasa (13/6).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street menguat di awal perdagangan Selasa (13/6), setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan kondisi stabil. Indeks S&P 500 dan Nasdaq naik ke tertinggi baru dalam satu tahun terakhir.

Selasa (13/6) pukul 21.50 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,49% ke 34.233. Indeks S&P 500 naik 0,58% ke 4.364. Nasdaq Composite menguat 0,52% ke 13.531.

Indeks harga konsumen (CPI) naik moderat pada bulan Mei, memperkuat taruhan bahwa Federal Reserve dapat melewatkan kenaikan suku bunga pada akhir pertemuan kebijakannya pada hari Rabu. Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS, indeks harga konsumen naik 0,1% bulan lalu dibandingkan dengan lonjakan 0,4% di bulan April. Inflasi inti tetap tidak berubah di 0,4%.

Pada basis tahunan, inflasi meningkat lebih rendah dari perkiraan sebesar 4%. Penurunan laju inflasi ini mencerminkan penurunan biaya produk dan jasa energi, termasuk bensin dan listrik.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah, Begini Proyeksi Untuk Rabu (14/6)

"Penurunan tingkat inflasi hari ini kemungkinan akan disambut baik oleh investor, tetapi inflasi masih kokoh di atas target The Fed 2%," kata Richard Flynn, direktur pelaksana Charles Schwab UK kepada Reuters. Flynn menambahkan, kabar baik data inflasi adalah bahwa harga yang masih tinggi sekarang terbatas pada sejumlah kecil kategori dibandingkan dengan awal tahun. 

Menyusul data tersebut, para trader pasar memperkirakan bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada kisaran 5%-5,25% pada hari Rabu. CME Fedwatch juga memperkirakan peluang 60% atas kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juli.

S&P 500 dan Nasdaq telah mencapai level tertinggi baru tahun ini dalam beberapa hari terakhir. Indeks saham utama Wall Street terangkat oleh saham-saham kelas berat termasuk Amazon.com, Apple dan Tesla.

Benchmark S&P 500 telah naik 21% dari level terendah Oktober 2022, menandakan pasar bullish. Reli yang sebagian besar didukung oleh kenaikan saham megacap telah meluas ke sektor terkait ekonomi seperti energi dan material. Kedua sektor tersebut masing-masing naik 1,6% dan 1,7%, pada perdagangan pagi, karena harga komoditas termasuk minyak dan tembaga naik.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.719, BBRI, ASII, BBCA Paling Banyak Net Buy Asing, Selasa (13/6)

Harga saham Oracle melonjak 4,3% ke level tertinggi baru sepanjang masa karena pendapatan kuartalan yang optimistis. Sementara harga saham Intel naik 1,1% karena pembicaraan dengan Arm milik SoftBank Group Corp untuk menjadi investor jangkar dalam penawaran umum perdana.

Harga saham Bunge Ltd naik tipis 0,3% setelah pedagang biji-bijian AS dan Viterra yang didukung Glencore mengatakan akan bergabung untuk menciptakan raksasa perdagangan pertanian. Perusahaan kombinasi Bunge dan Viterra akan menciptakan perusahaan bernilai sekitar US$ 34 miliar, termasuk utang.

Saham perusahaan China yang terdaftar di AS termasuk JD.com, Alibaba Group, Baidu dan Netease naik antara 2,9% dan 4,9% setelah bank sentral China menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendeknya untuk pertama kalinya dalam 10 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×