Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada Selasa (13/6). IHSG turun 0,05% atau 3,36 poin ke 6.719,01 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG berpeluang rawan melanjutkan koreksi pada perdagangan Rabu (14/6) dengan support di level 6.637 dan resistance di level 6.744.
Selain itu, sentimen penggerak IHSG pada Rabu (14/6) masih berasal dari sisi teknikal. IHSG diperkirakan pullback dalam jangka pendek.
“Meskipun dari sentimen lainnya cukup baik, seperti AS yang akan rilis inflasi malam nanti yang diperkirakan melandai dan ekspektasi pasar akan FOMC Meeting yang mempertahankan Fed Funds Rate (FFR),” ucap Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/6).
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.719, BBRI, ASII, BBCA Paling Banyak Net Buy Asing, Selasa (13/6)
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG berpotensi menguat pada Rabu (14/6). Dia meramalkan, IHSG akan bergerak dalam area 6.680 dan 6.750 seiring sikap wait and see pelaku pasar menantikan FOMC.
Menurut Cheril sentimen negatif dari dalam negeri berasal dari rilis penjualan ritel bulan Mei yang kembali melambat dalam tiga bulan terakhir. Data ini menunjukkan pelemahan konsumsi.
"Data inflasi AS yang turun berpotensi memperkuat ekspektasi The Fed untuk menghentikan kenaikan suku bunga pada tahun 2023 bahkan menurunkannya," imbuh Cheril.
Baca Juga: Beda Arah, Cek Harga Saham GOTO dan TOTO di Perdagangan Bursa Selasa (13/6)
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksikan, IHSG berpotensi konsolidasi di area 6.700-6.730 di Rabu (14/6). Hal ini, didukung oleh Stochastic RSI yang sudah berada di overbought area dan pelebaran positive slope MACD.
Valdy memprediksi, IHSG akan bergerak pada area support 6.680 dan resistance 6.730 di hari Rabu (14/6).
Dari eksternal, pada pekan ini investor akan menanti rilis inflasi AS yang diperkirakan akan turun ke 4,1% YoY dari 4,9% YoY. Meski turun, inflasi masih jauh di atas target 2% YoY.
Data lain yaitu hasil pertemuan FOMC The Fed yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,25% sejalan dengan meningkatnya level pengangguran di AS ke level tertinggi menjadi 261.000 dalam 20 bulan.
Baca Juga: IHSG Turun 0,05% ke 6.719 di Akhir Perdagangan Selasa (13/6)
Dari domestik, indeks keyakinan konsumen IKK naik ke level 128,3 pada Mei 2023 dari sebelumnya 126,1 di April 2023 seiring dengan pulihnya aktivitas masyarakat.
"Pada pekan ini juga akan rilis data ekonomi seperti neraca perdagangan, ekspor maupun impor yang diharapkan sesuai atau lebih baik dari ekspektasi," imbuh Valdy
Valdy mengatakan sentimen lain berasal dari data pertumbuhan penjualan retail Indonesia yang mengalami perlambatan ke level 1,5% YoY dari sebelumnya 4,9% YoY.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.710,4 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Barang Baku Turun Paling Dalam
Valdy merekomendasikan saham-saham BBCA, BMRI, MYOR, INTP, INCO, BMTR, EMTK pada perdagangan Rabu (14/6).
Cheril merekomendasikan beli untuk saham EMTK dengan target harga Rp 750, SRTG dengan target harga Rp 1.800 dan MYOR dengan target harga Rp 2.900.
Herditya merekomendasikan beli pada saham WIFI dengan target harga di Rp 290- Rp 300, WIRG dengan target harga di Rp 124-Rp 132, dan IMJS dengan target harga di Rp 360-Rp 374.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News